Sukses, RSUP Sanglah Lakukan Operasi Bentall Pertama
LiterasiPost.com, Denpasar –
RSUP Sanglah Denpasar berhasil melakukan tindakan operasi besar dan sulit terhadap pasien penyakit jantung, yang disebut Operasi Bentall.
“Hal ini menjadi kabar gembira, karena kami berhasil melakukan tindakan operasi besar dalam bidang Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular yang disebut Bentall. Ini belum pernah dilakukan di RSUP Sanglah sebelumnya,” ujar Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) di Denpasar, Jumat (15/1/2021).
Dikatakan, RSUP Sanglah merupakan rumah sakit rujukan terakhir di Bali dan Nusa Tenggara. Di masa pandemi ini, RSUP Sanglah tetap menjalankan dua pelayanan, yaitu pelayanan esensial dan pelayanan yang menyangkut Covid-19. Salah satunya adalah operasi jantung. Operasi besar kali ini, diakuinya masih mendapatkan pendampingan ahli dari RS Harapan Kita, Jakarta. “Nanti kalau sudah 5-6 kali maka kami bisa mandiri, alat-alat sudah kami siapkan,” jelasnya.
Dokter Bedah Toraks dan Kardiovaskular RSUP Sanglah, Dr. dr. I Nyoman Semadi, Sp.B.Sp.BTKV(K) menjelaskan bahwa Operasi Bentall dilakukan pada pasien yang mengalami kelainan pada katup aorta yang disertai adanya dilatasi atau aneurisma pada aorta asendens, serta kemungkinan melebar sedikit ke bagian arcus.
“Ini adalah satu kasus yang membutuhkan tindakan berbeda dengan penggantian katup biasa. Dalam hal ini mengganti katup dan aortanya. Inilah yang dinamakan Operasi Bentall,” jelas dr. Semadi.
Ditambahkannya, operasi ini sudah berhasil dikerjakan dan sampai saat ini prognosis atau hasilnya terpantau sangat baik, bahkan pasien sudah bisa pulang.
Sementara itu Dokter Anastesi RSUP Sanglah, dr. I Komang Adhi Parama Harta, Sp.BTKV mengatakan pasien adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun dan berkewarganegaraan Belanda. Operasi telah dilakukan pada 5 Januari 2021 dengan melibatkan sekitar 15 tim medis.
“Pasien sangat menaruh kepercayaan pada penanganan di RSUP Sanglah sehingga tidak mau dirujuk ke RS lain, ini menjadi tantangan kami, dan syukurlah semua berjalan lancar dan pasien merasa senang. Di hari ke-9 pasca operasi, pasien sudah bisa pulang, ini termasuk sangat cepat bahkan di luar negeri pun bisa sebulan,” ungkap dr. Adhi sembari menyebut soal biaya penanganan pasien dicover sepenuhnya oleh asuransi asing.
Dr. Ketut Ariawati mengimbau masyarakat agar di masa pandemi ini tidak merasa takut untuk berobat ke rumah sakit, khususnya RSUP Sanglah karena sudah ada zonasi penanganan antara pasien Covid-19 dan pasien biasa. “Semuanya aman,” pungkasnya. (igp)