Lagi, Kanwil Kemenkumham Bali Salurkan 1.000 Paket Sembako
LiterasiPost.com, Denpasar | Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali kembali menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Penyaluran bantuan sosial tahap II ini merupakan tindak lanjut atas diserahkannya bantuan dana sosial penanggulangan Covid-19 dari Menteri Hukum dan HAM RI sejumlah Rp700 juta yang dibagikan kepada 7 Kanwil Kemenkumham yang saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Kanwil Kemenkumham Bali mendapatkan tugas menyalurkan bantuan sosial dari Menkumham sebesar Rp100 juta.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan bahwa 1.000 paket sembako siap disalurkan kepada beberapa yayasan, panti asuhan, kaum disabilitas dan komunitas seni di Kota Denpasar.
“Selain itu, kami juga membagikan paket sembako tersebut kepada masyarakat umum di sekitaran jalan Kota Denpasar,” ucap Jamaruli Manihuruk di Ruang Dharmawangsa Kanwil Kemenkumham Bali, Denpasar, Rabu (4/8/2021).
Sebelumnya Kanwil Kemenkumham Bali telah membagikan sebanyak 1.721 paket sembako melalui kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi pada 29-30 Juli 2021. Paket tersebut didistribusikan melalui 36 Posyankumhamdes pada masing-masing 4 desa yang paling terdampak dari setiap kabupaten/kota di Bali.
Adapun para penerima bantuan sosial dari Menkumham yang dibagikan kali ini, yakni Yayasan Pendidikan Dria Raba, Yayasan Sehati Bali, Rumah Bisabilitas (Komunitas Disable Fisik, Tuna Rungu), Love and Strong Women (Komunitas Wanita pejuang Kanker), Komunitas Bipolar Bali , Yayasan KPSI Simpul Bali (Komunitas Scizhoprenia), Yayasan Gaya Dewata (Komunitas Transpuan), Yayasan Teman Baik Nusantara, Komunitas Pekerja Seni Bali, PSTW Wana Seraya, Panti Asuhan Dharma Jati II, Panti Asuhan Tat Twam Asi, Panti Asuhan Hindu Sunya Giri, Yayasan YAPPA Putra, Yayasan Yappa Putri, Panti Asuhan Rumah Impian, Yayasan Sayangi Bali, Panti Asuhan KH. Mas Mansur, Yayasan Sosial & Panti Asuhan “Elisama”, Panti Asuhan Miftahul Fala, beserta masyarakat umum seperti pedagang kecil di pinggir jalan, pemulung, tukang sapu, tukang sampah, tukang parkir, tukang jinjing pasar, dan lainnya.
“Semoga dengan bantuan sosial ini, dapat membangkitkan rasa gotong royong di masyarakat kepada mereka yang membutuhkan dan dapat menggerakan hati masyarakat lainnya agar lebih peduli terhadap sesama,” ujar Jamaruli Manihuruk.
Disampaikan, pemerintah dalam hal ini tidak bisa bekerja sendirian, semua pihak termasuk masyarakat harus mau bekerja sama dan bergotong royong dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19.
“Penyebaran virus masih terus terjadi, jadi kami berharap seluruh masyarakat agar tetap waspada, selalu patuhi protokol kesehatan dan sukseskan program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah,” tutupnya. (igp/r)