Lecturer & Student Exchange: ITB STIKOM Bali Terima Empat Mahasiswa dari Thailand

LITERASIPOST.COM – Denpasar | ITB STIKOM Bali melaksanakan program Lecturer & Student Exchange dengan Valaya Alongkorn Rajabhat (VAR) University, Thailand. Pada program yang berlangsung kedua kalinya ini, sebanyak 4 mahasiswa dari Negeri Gajah Putih tersebut mengikuti pendidikan di ITB STIKOM Bali selama dua minggu.
Ketua Panitia Lecturer & Student Exchange ITB STIKOM Bali, Dr. Evi Triandini, M. Eng, saat penerimaan mahasiswa dari Thailand pada Senin (5/5) di kampus ITB STIKOM Bali Denpasar, menyampaikan bahwa program kerja sama internasional ini berlangsung selama 4-17 Mei 2025.
Selama waktu tersebut, 4 mahasiswa bersangkutan akan mengikuti mata kuliah kelas internasional serta pembelajaran Bahasa Indonesia untuk bahasa keseharian. Pihak ITB STIKOM Bali juga mengajak mahasiswa Thailand untuk mengenal budaya Bali, seperti berkunjung ke Pura Tirta Empul dan Museum Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, serta belajar pembuatan tenun songket dan lontar ke Sidemen. Tak hanya itu, mereka pula diajak mengetahui mall yang ada di Bali.
“Nanti rencananya akhir Juli ini dari kami yang exchange ke kampus mereka. Ada lima mahasiswa dan satu atau dua dosen yang akan dikirim ke sana. Kegiatannya sama mengikuti perkuliahan di sana serta mengenali budaya setempat. Selain itu kerja sama kami juga untuk riset”, ungkap Evi.
Sementara itu Rektor ITB STIKOM Bali, Dr Dadang Hermawan mengatakan bahwa ITB STIKOM Bali memiliki komitmen untuk terus go international. Program pertukaran ini merupakan salah satu bagian dari tujuan tersebut. Namun pihaknya berharap lebih banyak mahasiswa luar negeri yang datang untuk mengikuti perkuliahan di ITB STIKOM Bali.
“Hal itu juga mendatangkan devisa untuk negara kita, sehingga kedatangan mahasiswa luar negeri perlu diperbanyak. Mereka juga menjadi bagian mahasiswa internasional kami, selain ada yang kuliah selama empat tahun kalau S1, kemudian sekarang ini ada mahasiswa dari Cina belajar selama dua tahun untuk melanjutkan dari D3 ke S1, dan juga short course”, ujar Dadang.
Lanjutnya, melalui program pertukaran antara negara ini akan memperluas pergaulan dan wawasan mahasiswa. Hal itu sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa bidang teknologi informasi, dimana teknologi informasi membuat yang jauh menjadi dekat dan yang sulit menjadi mudah.
“Ke depan akan menjadi fenomena baru bahwa antar negara itu akan sama seperti antar kota di Bali. Dari sini ke Thailand ibaratnya kita ke Bangli atau Jembrana, tidak ada batas-batas lagi, tidak ada border seperti di Eropa. Begitulah dunia digital, dunia keterbukaan”, sebutnya.
Empat mahasiswa dari VAR University, Thailand, yaitu Sahachok Apatsarapom, Warunthon Saoin, Supharat Bunthong dan Pemika Thimthes. Mereka didampingi oleh dua dosen, salah satunya adalah Assistant Professor Atchima Manthon. (L’post)