Pacu Penjualan di Masa Pandemi, GOLDMART “Maintain” Konsumen
LiterasiPost.com, Denpasar –
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia berdampak signifikan terhadap berbagai sektor bisnis, tak terkecuali retail. GOLDMART pun merasakan dampak tersebut hingga mengakibatkan penurunan penjualan.
Area Manager Regional Indonesia Timur GOLDMART, IGA Komang Widariani menyampaikan bahwa secara Nasional bisnis retail perhiasan mengalami penurunan penjualan hingga 50 persen.
“Bali cukup parah, karena bertumpu pada pariwisata. Jadi penurunannya hingga 70 persen mengingat customer kami kebanyakan dari pelaku pariwisata, selain PNS dan ibu rumah tangga,” kata Widariani saat ditemui di outlet GOLDMART Level 21 Mall, Denpasar, Selasa (9/3/2021).
Akibatnya, belakangan ini lebih banyak aksi jual yang dilakukan oleh customer dibandingkan aksi beli. Namun inilah salah satu keunggulan dari produk GOLDMART, yakni memiliki nilai purna jual yang bagus.
“Tak hanya penjualan, distribusi dan produksi atau launching perhiasan model-model baru pun terhenti. Bahkan, rencana kami membuat acara besar di bulan Maret tahun lalu batal akibat pandemi,” ujarnya.
Yang menggembirakan, saat ini justru ada pertumbuhan customer baru dari kalangan UMKM dengan nilai pembelian di bawah Rp10 juta. Meski frekuensi pembeliannya tidak banyak, kondisi itu mampu membuat GOLDMART bisa bertahan di tengah masa sulit ini.
Widariani menambahkan strategi yang dijalankan untuk meningkatkan penjualan sekaligus me-maintain (mempertahankan), customer, di antaranya memberikan penawaran diskon 20 persen all item dan 30-45 persen selected item.
“Kami tidak putus kontak dengan customer. Di masa pandemi ini kami juga memberikan customer care, misalnya mereka mau jual tetapi takut ke luar maka kami yang menjemput, begitu juga dalam hal pembelian, kami antarkan barangnya. Bahkan secara Nasional kami membuka penjualan secara online,” sebutnya.
Ke depan GOLDMART berencana membuat acara launching produk secara virtual pada kisaran April-Juni 2021. “Konsepnya, kita kenalkan produk, lalu customer bisa inden, karena kalau kita mengeluarkan produk terlalu banyak, kita tidak tahu situasinya seperti apa ke depan,” paparnya.
Untuk diketahui, GOLDMART merupakan toko retail perhiasan modern dengan sistem fixed price sehingga menjamin kenyamanan pelanggan dalam berbelanja tanpa harus mengkhawatirkan fluktuasi perubahan harga.
Produk perhiasan GOLDMART tersedia dalam koleksi emas 18 karat dengan kadar 75 persen terdiri dari varian emas putih, kuning, dan Rose Gold yang dilengkapi dengan berlian Belgia berkualitas tinggi seperti Fashion Collection, Wedding Collection, dan Kids Collection. Saat ini koleksi GOLDMART tersedia dalam emas 24 karat dengan kadar 99,9 persen yang didatangkan dan mendapat hak eksklusif untuk brand Gold Master dari Thailand.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan varian koleksi yang berkualitas, GOLDMART optimis di masa mendatang tetap mendapat respon positif dari customer.
“Belakangan ini, apalagi sudah ada vaksinasi dan penerapan prokes, tren penjualan mulai naik. Secara value masih stabil di kisaran 30-40 persen dari target, tapi frekuensinya bertambah. Kami berharap kondisi segera pulih sehingga perekonomian khususnya bisnis retail di Bali bisa bangkit,” harap Widariani. (igp)