Pasien Covid-19 Meningkat, RSUP Sanglah Siapkan Pemetaan Penanganan
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Belakangan terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk Bali. Kondisi tersebut terlihat dari jumlah pasien Covid-19 yang mendapat perawatan di rumah sakit, diantaranya RSUP Sanglah Denpasar.
Direktur Yanmedkepjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A.(K) mengakui ada peningkatan jumlah pasien Covid-19 saat ini.
“Perkembangan Covid-19 di Bali seiring tren yang terjadi di Indonesia, seperti Jakarta, Jawa Timur dan daerah lainnya, semua meningkat, termasuk yang kami tangani di RSUP Sanglah,” ujar dr. Ariawati.
Dijelaskan, pada Agustus 2021 lalu, pihaknya menyediakan hingga 289 bed (tempat tidur) untuk pasien Covid-19. Lantas, seiring penurunan kasus akhirnya ketersediaan bed dikurangi menjadi 58.
Kemudian, mulai 31 Januari 2022 terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan dan terus meningkat hingga saat ini.
“Berdasarkan data kami, pada pertengahan Januari hanya ada 4 hingga 6 pasien, tidak sampai melampaui 10 pasien. Namun pada 31 Januari melonjak menjadi 16 pasien, lalu hingga 5 Februari menjadi 46 pasien dan saat ini kami rawat sebanyak 77 pasien Covid-19,” sebutnya.
Apa upaya RSUP Sanglah? dr. Ariawati mengatakan pihaknya menerapkan pengalaman sebelumnya. Ketika gelombang kedua varian Delta pada Juni hingga Agustus tahun lalu, RSUP Sanglah mengubah ruangan pasien menjadi ruangan khusus Covid-19. Saat ini pun pihaknya melakukan pemetaan, jika pasien sedikit maka akan dirawat di ruangan Nusa Indah yang memang untuk emerging diseases. Tapi, bila pasien meningkat akan dibuka ruangan-ruangan di sebelahnya untuk perawatan Covid-19.
“Intinya kami sudah punya pemetaan saat jumlah pasien meningkat maupun menurun.
Ruangan-ruangan yang digunakan pada Agustus lalu sudah di-setting sedemikian rupa menjadi ruangan perawatan khusus pasien Covid-19,” sebutnya.
Tenaga kesehatan (Nakes) yang akan memberikan pelayanan perawatan kepada pasien juga sudah disiapkan. Bahkan, RSUP Sanglah berencana merekrut kembali relawan jika kewalahan menangani perawatan Covid-19.
Bagaimana dengan ketersediaan obat untuk penanganan Covid-19? Dr. Ariawati mengatakan sampai saat ini masih mencukupi. Begitu pula Oksigen sudah disiapkan agar tidak terjadi kekurangan.
“Obat masih mencukupi, dan kami membentuk grup untuk melaporkan dsn mengevaluasi ketersediaan obat setiap hari. Oksigen juga tersedia, semoga di RSUP Sanglah tidak sampai terjadi kekurangan Oksigen,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak waswas dan takut untuk berobat ke RSUP Sanglah karena perawatan pasien Covid-19 dilakukan di area khusus dan tidak bercampur dengan pasien umum. (igp)