November 25, 2024
BALI

Pengguna REC PLN di Bali Tumbuh 154 Persen

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) di Bali mengalami pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024 sebesar 154 persen dibandingkan realisasi di akhir tahun 2023. REC PLN hingga kuartal ketiga 2024 digunakan oleh 62 pengguna di Bali, dengan total penggunaan kapasitas mencapai 15.936 Megawatt hour (MWh).

Hal ini menandakan BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir selama 5 tahun ini menunjukkan kinerja unggulnya. Adapun sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga akhir 2023, total penjualan REC PLN mencapai lebih dari 40.430 MWh di Bali.

BACA JUGA :  Sambut Hari Jadi ke-75, Polwan Polda Bali Lakukan Bersih Pantai

REC ini sendiri merupakan bentuk layanan dari PLN untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan yang membutuhkan pengakuan terhadap penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). REC PLN telah terbukti transparan, akuntable serta diakui secara internasional. Tiap sertifikat yang diterbitkan, membuktikan bahwa listrik per MWh yang digunakan oleh pelanggan berasal dari pembangkit EBT.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan produk REC ini hadir untuk menjawab tantangan dekarbonisasi khususnya di sektor bisnis maupun industri.

“Saat ini kedua sektor ini secara nasional maupun internasional dituntut mampu bersaing melalui produk yang dihasilkan dari energi bersih, dan PLN dengan senang hati berupaya membantu para pelaku usaha untuk menjawab tantangan tersebut sehingga meningkatkan reputasi melalui REC,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Selamatkan Terumbu Karang dari Ancaman Pengerukan, Komunitas Peselancar Bentangkan Banner di Tengah Laut

Sindu mengatakan saat ini, wilayah terbanyak yang telah memanfaatkan REC PLN adalah pelanggan di Bali bagian Selatan dengan total mencapai 473 pelanggan. “Dengan membeli REC ini, pelanggan turut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan pembangkit EBT di Indonesia, ini yang kita dorong agar terus tumbuh,” kata Sindu.

Dengan cara ini menurutnya, pelanggan dapat mencapai target nertral karbon atau 100% EBT tanpa harus membangun infrastruktur sendiri untuk memasok kebutuhan produksi dalam mendukung usahanya.

“Masyarakat khususnya para pelaku usaha di sektor bisnis dan industri tak ragu lagi untuk memanfaatkan fasilitas REC PLN ini dengan menghubungi petugas PLN di kantor-kantor layanan terdekat,” tutupnya. (IGP/r)

Related Posts