October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Sukses di 2022, BPR Kanti Wujudkan Strategi Pemasaran KBB-KBK dan Perkuat Digitalisasi di 2023

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Membanggakan! Kata itu sangat tepat untuk menggambarkan kinerja BPR Kanti di tahun 2022. Dalam situasi yang belum sepenuhnya normal dari pandemi, BPR Kanti justru mampu mencatatkan capaian positif baik dari segi kinerja dan prestasi. Dimana secara YoY aset bertumbuh sebesar 40,18%, Kredit Yang Diberikan (KYD) tumbuh 47,69%, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 25,62%, dan perolehan laba bertumbuh 69,50%.

“Tentu capaian ini sangat membanggakan bagi kami, bagaimana tidak, kali ini merupakan pertumbuhan kredit yang tertinggi di masa krisis bahkan melebihi saat kondisi normal sebelum pandemi, karena kami terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan sehingga tahun bencana ini malah jadi tahun berkah. Hal ini berkat dukungan stakeholder dan juga media yang selalu mensosialisasikan keberadaan BPR Kanti sehingga mampu meningkatkan kepercayaan para stakeholder dan masyarakat,” kata Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba saat Temu Media Akhir Tahun di Denpasar, Sabtu (31/12/2022).

BACA JUGA :  Operasi Pasar TPID di Bali Andil Capai Deflasi

Sementara memasuki tahun 2023, BPR Kanti telah menyiapkan strategi. Yang pertama adalah Redefined (mendefinisikan kembali) strategi pemasaran PALUGADA (apa lu mau gua ada) menjadi Kanti Bersama BPR (KBB) dan Kanti Bersama Koperasi (KBK). KBB dan KBK ini merupakan wadah bagi insan BPR dan Koperasi di Bali untuk menjalin kerja sama antar BPR dan Koperasi, dan sebagai sarana untuk menjalin komunikasi antar sesama pengurus BPR dan Koperasi yang ada di Bali maupun luar Bali.

“KBB dan KBK merupakan strategi pemasaran baru oleh kami untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Palugada, suatu strategi untuk pemasaran pemberian modal kerja kepada BPR maupun Koperasi, mengatasi kesulitan likuiditasnya, membuatkan produk bersama dan memberikan bantuan untuk peningkatan Capacity Building serta kompetensi SDM,” jelas Arya.

Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba memberikan penjelasan di hadapan awak media di Denpasar. (Foto: igp/Literasipost)

Dikatakan, saat ini adalah momentum yang sangat tepat karena kondisi mulai membaik pasca pandemi. Saatnya lembaga keuangan daerah seperti BPR dan Koperasi berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan ekonomi daerah dengan mensupport pembiayaan pada sektor lembaga keuangannya serta sektor pariwisata dan UMKM sebagai andalan utama sumber pendapatan masyarakat Bali. BPR Kanti mengambil peran ini dengan membentuk KBB dan KBK yang memiliki tujuan mulia yaitu membangun komunikasi, kerja sama, rasa kebersamaan dan saling support antar komunitas BPR dan Koperasi di Bali. Salah satu sarana yang paling efektif untuk mempererat hubungan dengan seluruh insan BPR dan Koperasi di Bali, yakni mengoptimalkan produk bersama Tabungan Arisanku Bersama BPR dan Tabungan Arisanku bersama Koperasi. Nantinya BPR Kanti berperan sebagai pengelola account produk tersebut.

Dengan terbentuknya KBB dan KBK diyakini akan dapat mengakomodir kebutuhan BPR dan Koperasi. Selain Produk Tabungan Bersama, BPR Kanti juga akan mensupport anggota KBB dan KBK pada program lainnya, antara lain: 1) Likuidity Mismacth (mengatasi kesulitan likuiditas), 2) Pemberian bantuan kredit modal kerja berupa Linkage Program, dan 3) Menyiapkan Capacity Building – memberikan pelatihan kepada karyawan BPR dan Koperasi anggota KBB dan KBK untuk meningkatkan kualitas pengetahuan SDM. Produk-produk tersebut merupakan implementasi dari pelaksanaan fungsi Apex Bank BPR, dimana Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba saat pilot project Apex Bank secara nasional tahun 2006 merupakan salah satu konseptornya.

BACA JUGA :  Menurun, Penerimaan Pemerintah Pusat di Bali hingga Triwulan III 2021

Saat ini dengan adanya dukungan penuh dari SDM-SDM bank umum yang sudah puluhan tahun berkecimpung di pelaksanaan fungsi Apex Bank baik di Bank Andara  maupun OK Bank yang telah bergabung, BPR Kanti akan melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, dan bukan berarti BPR Kanti menjadi Apex Bank bagi BPR dan Koperasi, namun akan melaksanakan sepenuhnya fungsi-fungsi Apex Bank tersebut dengan beberapa pembenahan.

“Dengan terbentuknya KBB dan KBK ini, kedepannya diharapkan tidak ada lagi terdengar adanya BPR dan Koperasi yang kesulitan likuiditas dan termasuk masalah lainnya, karena KBB dan KBK akan sepenuhnya memberikan support dan berharap akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat Bali, terutama dalam hal kepercayaan masyarakat akan keberadaan BPR dan Koperasi di Bali,” tegas Arya kembali.

Ditambahkannya, sampai akhir tahun 2022 BPR Kanti sudah bekerja sama dengan BPR dan Koperasi dalam pembiayaan Kredit Modal Kerja berupa Linkage Program dengan rincian: BPR sebanyak 24 BPR dengan platform Rp66.900.000.000; Koperasi sebanyak 37 Koperasi dengan platform Rp56.111.000.000; Produk Tabungan Bersama dan Deposito BPR dan Koperasi yakni Tabungan Bersama BPR 1.052 NOA                   dengan nominal Rp48.479.000.000, Deposito BPR 97 NOA dengan nominal Rp65.585.000.000, Produk Tabungan Bersama Koperasi 465 NOA dengan nominal Rp12.922.000.000, dan Deposito Koperasi 69 NOA dengan nominal Rp26.013.000.000. BPR Kanti juga sudah bekerja sama dengan beberapa BPR dalam bentuk pembiayaan bersama yaitu Kredit Sindikasi yang sudah dikerjasamakan sebanyak 15 NOA dan platform sebesar Rp38.012.000.000.

BACA JUGA :  Dagang Dadakan Menjamur, Forum Pengelola Pasar Desa Mengadu ke Wali Kota Denpasar

Dari sisi prestasi, di tahun 2022 BPR Kanti memperoleh 4 penghargaan, antara lain: 1) Sebagai Bank Sabahat Koperasi dari Ketua Dekopin Pusat, Sri Untari, 2) Info Bank Award dengan predikat BPR Sangat Bagus, 3) Sebagai BPR Innovation Excellent Award 2022 dari Indonesia Best, dan 4) LPS Banking Award  2002 kategori BPR di Indonesia, dengan kategori bank terbaik dalam menyampaikan informasi mengenai program penjaminan simpanan di LPS.

“Sesuai wasiat dari pendiri BPR Kanti memberi makna, bahwa BPR Kanti Non Profit Oriented, namun dipastikan Profit sehingga institusi ini berbeda dengan kebanyakan institusi bisnis yang lain, dimana pasca Covid berbagi membantu dan melayani. Di tahun 2023 kami akan fokus menjalankan fungsi Apex BPR dan Koperasi sebagai bentuk implementasi Berbagi, Membantu dan Melayani serta menerapkan Digitalisasi Banking di segala lini,” sebutnya.

Strategi yang kedua dilakukan BPR Kanti adalah memperkuat digitalisasi. Arya Amitaba mengungkapkan bahwa digitalisasi akan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dalam waktu dan biaya layanan, sehingga lebih produktif dan menguntungkan. BPR Kanti memiliki Mobile Banking yang masih dalam uji coba tetapi belum launching untuk umum, dimana transaksi yang dapat dilakukan antara lain cek saldo rekening dan mutasi rekening, pembelian pulsa token PLN maupun membayar tagihan dan pembelian pulsa voucher, transfer ke rekening bank lain, serta pemindahbukuan ke sesama rekening BPR Kanti.

BACA JUGA :  Survei BI Indikasikan Penjualan Eceran Bali Terus Tumbuh

“Kami selalu berupaya menjadi seorang ‘Seniman’ yang mencurahkan seluruh daya, pikiran, kreasi, ide, rasa, dan asa sehingga apa yang dibuat menjadi sebuah karya yang dapat dilihat dan dirasakan banyak orang. Kami di perbankan pun demikian, apa yang kami perbuat, BPR Kanti Selalu Ada, Dirasakan Keberadaan dan Kebermanfaatannya,” tutup Arya Amitaba. (igp)

Related Posts