October 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

SURYA BI: Ketahui Preferensi dan Besar Belanja Kunjungan Wisnus di Bali Selama Pandemi

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Pandemi Covid-19 berdampak cukup besar terhadap perekonomian Bali yang utamanya ditopang oleh sektor pariwisata. Adanya travel restriction baik oleh negara asal wisman maupun Indonesia mengakibatkan kontraksi kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada kinerja Lapangan Usaha (LU) terkait pariwisata seperti LU perdagangan, penyediaan akomodasi makan minum (akmamin), transportasi dan industri pengolahan.

Dampak dari Covid-19 semakin tereskalasi akibat penurunan kinerja konsumsi domestik dan investasi seiring dengan penerapan kebijakan pencegahan penularan yang membatasi aktivitas ekonomi. Di masa yang penuh dengan ketidakpastian terutama dalam pandemi Covid-19 seperti saat ini, peran data dan informasi terutama melalui survei menjadi hal yang penting. Data dan informasi tersebut berperan sebagai leading indicator penyusunan perkiraan perkembangan perekonomian ke depan yang pada akhirnya bermuara untuk menentukan arah kebijakan perekonomian nasional.

BACA JUGA :  Lewat Seminar Nasional, BPR Kanti Kenalkan Kredit Bantuan Likuiditas Koperasi

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan Bank Indonesia (BI) saat ini berupaya agar analisis dan asesmen yang disusun selalu forward looking terhadap perekonomian ke depan. Dengan demikian, kebijakan yang diambil dapat bersifat mengantisipasi atau mendahului situasi yang mungkin akan terjadi ke depan.

“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan berbagai survei baik yang bersifat rutin maupun insidentil yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Bali. Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia bertujuan untuk mengetahui secara lebih dini mengenai perkembangan harga dan kondisi perekonomian ke depan,” kata Trisno saat membuka secara daring acara SURYA (Survei Bicara) dengan topik ‘Perkembangan Perekonomian Terkini dan Peran Wisatawan Nusantara (Wisnus) untuk Mendukung Bali Bangkit’, Selasa (19/10/2021).

BACA JUGA :  Pertamina Patra Niaga Sabet Penghargaan Platinum dan Silver di E2S Proving League 2023

Dikatakan, BI secara rutin melakukan survei untuk mengetahui perkembangan perekonomian baik dari sisi rumah tangga maupun dunia usaha. Beberapa survei yang dilakukan adalah Survei Konsumen untuk mengetahui perkiraan konsumsi rumah tangga ke depan, Survei Kegiatan Dunia Usaha untuk mengetahui indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan, serta Survei Penjualan Eceran untuk melihat pergerakan nilai penjualan di tingkat eceran.

Di samping itu, BI Provinsi Bali juga menyelenggarakan survei insendentil sesuai dengan kondisi dan kebutuhan data terkini. Seperti Survei Pelaku Wisnus di Bali selama Covid-19 kepada kurang lebih 400 responden wisnus yang berkunjung ke Bali.

BACA JUGA :  Kapolri Apresiasi Pembentukan BANKAMDA dan Forum SIPANDUBERADAT di Bali

“Survei ini kami selenggarakan pada akhir September dan awal Oktober 2021 untuk mengetahui bagaimana preferensi dan besar belanja kunjungan wisnus di Bali. Sebagaimana kita ketahui bersama sejak akhir Maret 2020, pariwisata Bali bergantung sepenuhnya pada wisnus. Oleh karena itu, kami rasa penting untuk mengetahui bagaimana preferensi kunjungan tersebut,” ungkanya.

Acara yang dipandu oleh Kabiro Bisnis Indonesia Bali, Feri Kristianto ini menghadirkan pembicara Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad yang memaparkan “Perkembangan Ekonomi Nasional terkini, serta Prospek Pariwisata”, VP of Market Management Accomodation & Experience Traveloka, John Safenson yang memaparkan “Perkembangan dan Prospek Pariwisata Nusantara di Bali-Nusra” serta Deputi Kepala KPw BI Bali, Rizki Ernadi Wimanda.

Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menjadi pembicara di acara SURYA Bank Indonesia Bali. (Foto: igp)

“Melalui acara ini kami berharap dapat menjadi masukan bagi kita semua dalam menetapkan kebijakan tentunya dengan tujuan mempercepat pemulihan ekonomi di Bali. Di samping itu, kegiatan diseminasi survei ini juga kami rutih lakukan dengan harapan pemanfaatan hasil survei menjadi semakin luas,” pungkas Trisno. (igp)

Related Posts