The Nusa Dua jadi Venue Utama World Public Relations Forum 2024
LITERASIPOST.COM – NUSA DUA | Kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Public Relations Forum (WPRF) 2024, sebuah konferensi bergengsi di bidang hubungan masyarakat atua Public Relation (PR) yang berlangsung pada 19-22 November 2024. Acara ini berlokasi di Merusaka Nusa Dua, salah satu hotel bintang 5 di kawasan The Nusa Dua.
Mengusung tema “Purposeful Influence for the Common Good,” forum ini menjadi wadah diskusi global mengenai peran dan aspirasi profesi PR dalam menghadapi dinamika dunia yang terus berubah. Tema ini menyoroti tanggung jawab besar yang diemban oleh para profesional PR dalam mempengaruhi opini dan perilaku publik secara positif, sekaligus mengedepankan tujuan bersama untuk kebaikan masyarakat.
Ketua Panitia WPRF 2024, Boy Kelana Soebroto, dalam sambutannya, menyatakan, “Kami bangga menghadirkan tema yang relevan di tengah perubahan lanskap global yang cepat. Tema ini mencerminkan komitmen profesional PR untuk memanfaatkan pengaruh mereka demi tujuan yang lebih besar. Di era teknologi dan AI yang mengubah cara komunikasi, penting bagi kita untuk tetap menjunjung komunikasi yang bertanggung jawab, dengan berlandaskan integritas, transparansi, dan akuntabilitas.”
Sebagai kawasan pariwisata yang bertaraf internasional, The Nusa Dua menawarkan infrastruktur lengkap, akomodasi kelas dunia, serta berbagai fasilitas kawasan yang mendukung pelaksanaan acara-acara internasional. “Kami merasa terhormat dapat mendukung WPRF 2024. Ini adalah bukti bahwa The Nusa Dua menjadi pilihan utama untuk konferensi internasional yang memadukan profesionalisme, fasilitas, dan keindahan alam Bali,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih dari 500 orang yang terdiri dari profesional PR, akademis, dan pemimpin bisnis dari berbagai negara. Selama empat hari, para peserta akan terlibat dalam berbagai sesi panel, lokakarya, dan diskusi interaktif yang membahas tren terbaru, tantangan, serta peluang dalam profesi hubungan masyarakat bagi keberlanjutan masyarakat global. (IGP/r)