Wawali Arya Wibawa Bersama Menparekraf Sandiaga Uno Tanam Mangrove di Kawasan Pelabuhan Benoa
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno melaksanakan penanaman pohon mangrove serangkaian kegiatan Pohon Kolektif Gogreener yang digelar di kawasan jalan raya menuju Pelabuhan Benoa, Selasa (27/9/2022).
Turut mendampingi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Teja, VP Public Policy and Goverment Relation Gojek, Tricia Iskandar, CEO dan Founder Jejakin, Arfan Arlanda serta undangan lainnya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, penanaman bibit bakau atau mangrove ini merupakan bentuk keberlanjutan di dalam rencana net zero kedepannya. Di samping itu pula untuk meningkatkan eco pariwisata berkelanjutan.
“Pariwisata berkelanjutan bermanfaat untuk menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mendorong ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya kerja sama antara pelaku sektor industri dan pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan, konsep pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu fokus utama pemerintah untuk memastikan pengembangan pariwisata secara bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan dan memelihara keberlangsungan ekosistem lingkungan.
Sementara Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi gerakan penanaman pohon mangrove tersebut. Pihaknya juga mengingatkan kepada komunitas mangrove ranger untuk merawat pohon mangove tersebut.
Di samping itu pihaknya berkomitmen terus menjaga hutan mangrove. Adapun hal yang telah dilakukan seperti bekerjasama dengan nelayan yang ada di pesisir dengan memberikan subsidi kepada nelayan untuk membersihkan mangrove.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi kita di dalam menjaga ekosistem khususnya pohon mangrove,” ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Made Teja mengungkapkan, ekosistem bakau tidak hanya dapat menyerap emisi karbon, namun juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.
“Hutan Mangrove memiliki potensi ekowisata begitu besar yang diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata Bali. Kami sangat mendukung inisiatif yang dilakukan Gojek yang bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara ekosistem pariwisata kita,” ujar dia.
VP Public Policy and Goverment Relation Gojek, Tricia Iskandar mengatakan pihaknya menyadari bahwa sektor swasta memiliki peran penting untuk mendorong industri pariwisata yang ramah lingkungan serta bertanggung jawab, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah. (igp/r)