Sukseskan Program MBKM, FEB UNUD Kembali Gandeng 30 Mitra
LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Pada Senin (1/8/2022), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB UNUD) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) guna menyukseskan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pada periode sebelumnya, 32 mitra telah resmi melakukan PKS pada 29 Maret 2022.
Kini FEB UNUD kembali menggandeng sebanyak 30 mitra dari instansi pemerintah, swasta, BUMN/BUMD, serta yayasan. Penandatanganan kerjasama kali kedua ini dihadiri oleh 29 mitra secara offline di Aula Gedung BH FEB Unud. Penandatanganan PKS ini juga bertujuan untuk mendukung implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan adanya tujuan yang dicita-citakan, tentunya mitra yang diajak bekerja sama pun dipilih dengan berbagai pertimbangan.
“Kami mencari mitra yang selaras dengan keilmuan kita di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, dan yang diharapkan untuk bersinergi bersama. Selain itu kami dalam mencari mitra, mempertimbangkan yang diperhatikan di masyarakat, namun yang terpenting adalah mitra-mitra tersebut memiliki antusiasme serta visi yang sama dengan kita,” ujar Gede Bayu Rahanatha, SE, MM sebagai ketua panitia dalam acara ini.
Namun, adanya berbagai pertimbangan serta-merta membuat jalan pencarian mitra tersebut mulus tanpa hambatan. “Tidak semua organisasi yang kami datangi menjadi mitra kami di MBKM karena mungkin ada salah satu organisasi yang disiapkan oleh organisasi sehingga tidak bisa menerima magang. Ada juga organisasi yang memang tidak bisa menyediakan tempat magang. Kemudian, yang tersedia pun ada hal yang harus direvisi, seperti misalnya waktu berapa lama, kemudian siapa saja yang terlibat, dan juga ada hal yang mempermasalahkan pendidikan yang sukses nantinya, tetapi semuanya bersih dan akhirnya kita bisa melaksanakannya kerja sama,” ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Agoes Ganesha Rahyuda, SE, MT, Ph.D.
Jika ditotalkan dengan PKS yang dilaksanakan sebelumnya, maka terdapat 62 mitra dari berbagai instansi telah siap bergandengan tangan bersama FEB Unud guna menyukseskan program MBKM. Menurut Bayu Rahanatha, FEB Unud akan berfokus pada pelaksanaan kerja sama dengan mitra-mitra tersebut terlebih dahulu sampai batas waktu yang akan ditetapkan kemudian oleh pihak dekanat.
“Sesuai dengan arahan Dekan, kita akan fokus pada agenda untuk merealisasikan kerja sama dengan 62 mitra yang telah kita miliki terlebih dahulu. Angka ini belum termasuk mitra yang terkategori sebagai lembaga perguruan tinggi karena sebenarnya cukup banyak mitra perguruan tinggi yang kita miliki,” tegasnya kembali.
Informasi mengenai mitra ini akan disebarluaskan dengan berbagai cara. “Yang pertama pasti sosialisasi. Kedua adalah begitu kita ingin menggencarkan program ini, maka kita akan gunakan media sosial. Ketiga, kita selalu ingatkan Koprodi untuk masuk ke kantong-kantong HIMA, baik di Inisiasi, PKKMB, GET untuk menekankan bagaimana pentingnya MBKM ini. Yang keempat, mungkin kesaksian kita pengalaman mahasiswa di MBKM yang kita pajang di media sosial. Dari pengalaman mereka, kami berharap teman-teman yang lain ingin ikut MBKM,” ujar Agoes Ganesha.
“Nantinya akan dibuatkan daftar instansi-instansi yang akan diterbitkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan untuk selanjutnya prodi-prodi dan lebih detailnya akan dilaksanakan oleh Prodi,” tambah Bayu Rahanatha.
Dari berbagai informasi yang didapat dalam kegiatan ini, menandakan juga acara penandatangan PKS berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan, begitu juga dengan antusias pesertanya. “Menurut saya sangat lancar, FEB berhasil mengundang banyak mitra untuk datang di satu ruangan. Jujur saya juga kaget karena banyak sekali mitra yang hadir dan seru banget acaranya,” ujar Agus Erik Wistika Putra selaku Ketua BSO KSPM sekaligus partisipan dalam acara tersebut.
Erik juga mengaku bahwa motivasinya mengikuti acara ini adalah karena ingin mengetahui informasi mengenai mitra FEB yang bisa dijadikan tempat magang. “Kesannya seru terus juga informatif buat langsung melihat mitra dan jadi ingin langsung menjadi anak buahnya. Semoga teman-teman di FEB bisa memanfaatkan kesempatan ini bahwa kita sudah punya mitra. Jadi, teman-teman kalau bisa ilmu yang sudah kita belajar di kelas bisa dipraktikkan,” ujar Erik menambahkan kesan dan pesannya terhadap acara ini.
Berbagai mitra yang hadir juga memiliki motivasi dan kesan lain mengenai acara PKS ini. “Saya merasa senang, senang dapat dilibatkan dalam acara ini,” ucap Ida Ayu Dewi Roosyani sebagai perwakilan dari salah satu mitra yakni PT XL Axiata.
Ayu berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dan menemukan passion masing-masing untuk mengetahui di mana letak kecocokan mahasiswa terkait tempat magangnya nanti.
“Harapan saya kita bisa saling support. Semoga di Unud PT XL Axiata bisa mengembangkan segala yang dimiliki dan Unud juga bisa mengembangkan apa yang dipunya di PT XL Axiata,” tambahnya dengan harapan dari kerjasama ini.
Bersamaan dengan harapan para mitra dan partisipan yang hadir, adapun harapan lainnya yang muncul. “Harapan kedepannya akan semakin banyak kegiatan yang kita laksanakan bersama dengan mitra setelah ini. Hari ini kita sudah punya PKS, diharapkan nantinya akan ada kegiatan secara nyata dan tidak hanya pada kegiatan magang, tetapi juga kegiatan lainnya. Bahkan, beberapa mitra telah mengajukan beberapa kegiatan untuk bisa kita jalankan bersama. Eksekusi kegiatan ini berada ditangan rekan-rekan di prodi bersama dengan mitra yang akan diberikan dalam sebuah dokumen kerja yang disebut dengan implementasi kesepakatan. Ini adalah sebuah draft perjanjian pelaksanaan kegiatan di level prodi bersama dengan mitra-mitra yang hadir hari ini serta yang hadir pada bulan Maret kemarin,” tutup Bayu Rahanatha. (igp/r)
