Tak Padamkan Listrik, PLN Tetap Siaga Saat Nyepi
LiterasiPost.com, Denpasar –
PLN tidak pernah memadamkan aliran listrik pada saat Hari Raya Nyepi, kecuali di Nusa Penida. Demikian ditegaskan Manajer Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya di Denpasar, Jumat (12/3/2021). Hal itu sekaligus menanggapi kesiagaan PLN pada Hari Nyepi Tahun Saka 1943 kali ini yang jatuh pada Minggu (14/3/2021) mendatang.
“Listrik di Bali daratan tidak kami padamkan, kecuali di Nusa Penida sesuai permintaan aparat adat setempat. Dari tahun ke tahun setiap Nyepi dilakukan pemadaman karena di sana menggunakan pembangkit,” kata Arya. Kecuali, tempat pelayanan vital seperti rumah sakit akan memakai genset milik rumah sakit sendiri, dan puskesmas di-back up dengan genset milik PLN.
Untuk pemadaman lampu penerangan jalan (LPJ) dilakukan oleh Pemda masing-masing melalui Dinas Perhubungan. Pemadaman biasanya dimulai dari Hari Pangrupukan (sehari sebelum Nyepi) pukul 22.00 WITA.
Dalam siaga Nyepi kali ini, PLN Bali melakukan antisipasi dengan pemeliharaan peralatan karena penanganan gangguan pada saat Nyepi berbeda dengan hari biasa
“Ketika terjadi gangguan dan tidak urgent (membahayakan atau membuat gangguan lebih luas) maka petugas kami tidak turun ke lapangan, kami hanya meminimalisir daerah padam. Tapi kalau urgent dan tim harus turun ke lapangan, maka tim kami berkoordinasi dengan aparat adat setempat. Tim dibekali surat dispensasi dan didampingi oleh aparat adat tersebut,” jelasnya.
Peralatan pendukung siaga Nyepi, PLN Bali menyiapkan 12 unit UPS, 26 UGB (Unit Gardu Bergerak) dan 21 unit genset serta tim yang stand by di unit masing-masing.
Terkait jaringan internet yang akan dipadamkan saat Nyepi, Arya mengatakan beberapa peralatan PLN menggunakan modem yang dikontrol dari ruang kontrol memakai remote. Khusus untuk keperluan ini pihaknya sudah mendapatkan dispensasi agar jaringan internet tidak dipadamkan.
Disinggung soal beban puncak (BP) saat Nyepi kali ini, Arya menyebutkan sekitar 520 MW atau mengalami penurunan berkisar 35-40 persen dibandingkan hari biasa.
“Kalau dibandingkan Nyepi tahun lalu, ada penurunan BP sebesar 4,2 persen. Sedangkan beban normal atau hari biasa sekitar 980 MW,” pungkasnya. (igp)