October 25, 2024
POLITIK & INSTANSI

Pionir! Desa Dauh Puri Klod Deklarasikan “Getting Three Zero” HIV-AIDS

LITERASIPOST.COM – Denpasar | “Kepala Desa Dauh Puri Klod bersama Kader Desa Peduli AIDS dan Narkoba menyatakan siap untuk menerima pelaporan dan melakukan pendampingan ODHIV yang tinggal di Desa Dauh Puri Klod. Pendampingan tersebut adalah untuk mencegah adanya stigma dan diskriminasi, mencegah kasus baru penularan HIV, dan mencegah kematian akibat HIV”.

Demikian cuplikan isi Deklarasi Desa Dauh Puri Klod sebagai Desa Getting Three Zero yang dibacakan di aula kantor desa setempat, Jumat (19/4/2024). Desa Dauh Puri Klod menjadi desa pertama di wilayah Kota Denpasar, bahkan Provinsi Bali yang melakukan Deklarasi Getting Three Zero.

Acara Deklarasi Desa Dauh Puri Klod sebagai Desa “Getting Three Zero” HIV-AIDS. (Foto: Literasipost)

Ketua Forum Peduli AIDS (FPA) Bali, dr. Made Oka Negara menyampaikan bahwa pencegahan terjadinya kasus HIV-AIDS diawali dengan memberikan edukasi. Jika sudah berisiko, ada tes awal yang dapat dilakukan dan ada pula obat ARV yang bisa diperoleh secara gratis. Dengan semua langkah tersebut seharusnya tidak ada lagi stigma/diskriminasi di masyarakat, tidak ada kasus baru dan tidak ada kematian. Hal ini dapat diupayakan pada ranah desa yang paling dekat dengan masyarakat. Melalui kader-kader yang dibentuk dapat membantu upaya pencegahan, pelaporan yang tidak diskriminatif, dan pendampingan pengobatan.

“Kalau semua desa bisa mengikuti Desa Dauh Puri Klod yang membuat aturan dan bagaimana alur pelaporan terhadap ODHIV (Orang Dengan HIV-AIDS), dan bentuk dukungannya juga, jika semua mandiri seperti ini sepertinya Getting Three Zero pada enam tahun lagi bisa dicapai,” ujar Oka Negara.

Perbekel Desa Dauh Puri Klod, Nengah Suartha mengatakan kader HIV-AIDS di desa ini sudah terbentuk sejak 12 tahun yang lalu. Desa Dauh Puri Klod adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, menyambut baik gagasan dan bersedia menjadi model penerapan program Desa Getting Three Zero.

BACA JUGA :  Anggota KPU RI Monitoring Coklit di Kampoeng Artis Kuta

“KDPAN (Kader Desa Peduli AIDS dan Narkoba) Desa Dauh Puri Klod bersama FPA Bali menyusun tata laksana lapor diri dan perolehan dukungan bagi ODHIV, yang selanjutnya digunakan sebagai panduan oleh perangkat desa dan KDPAN dalam melakukan pendampingan kepada para ODHIV,” kata Nengah Suartha dalam sambutannya sekaligus membuka acara Deklarasi dan Sosialisasi.

Pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyatakan target Getting Three Zero sendiri adalah tahun 2030, yakni zero dari kasus baru HIV-AIDS, zero dari kematian akibat HIV-AIDS, dan zero dari stigma/diskriminasi kepada ODHIV. Pihaknya menyambut baik inovasi yang dibuat Desa Dauh Puri Klod dan diharapkan tujuan Getting Three Zero dapat tercapai.

“Semoga ini bisa berkelanjutan dan menjadi contoh bagi desa lainnya dalam hal penanggulangan HIV-AIDS di tingkat desa. Kami harap Desa Dauh Puri Klod selalu berkoordinasi terkait penatalaksanaan ODHIV dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas sebagai ujung tombak penanggulangan penyakit di lingkup desa,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Cerita Pantarlih di Badung Coklit Pinggir Jurang

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kota Denpasar, Wayan Budha pula memberikan apresiasi dan dukungan atas deklarasi ini. Pihaknya berharap Desa Dauh Puri Klod menjadi “embrio” bagi desa-desa lainnya untuk  Getting Three Zero.

“Kepada FPA nanti kita bisa diskusikan kembali untuk menyasar desa-desa sane tiosan (yang lainnya), nanti saya kasi klu desa-desa mana lagi kita bisa masuk pelan-pelan sehingga tentang stigma ini bisa dipahami oleh masyarakat,” sebutnya.

Acara deklarasi dirangkai dengan sosialisasi tentang kebijakan pemberian dukungan bagi ODHIV, tata laksana lapor diri dan pemberian dukungan bagi ODHIV, sosialisasi oleh KPA, serta bahaya Narkoba terkait penularan HIV. (igp)

Related Posts