January 15, 2025
NASIONAL

Pasca Bom Bunuh Diri, Polri Amankan 5 Bom Aktif dan Tangkap 13 Terduga Teroris

LiterasiPost.com, Jakarta –
Polri melalui tim Detasemen Khusus (Densus) 88 bergerak cepat usai peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa jajarannya telah menangkap beberapa terduga teroris. Di Makassar, Densus menangkap empat orang, yaitu AS, SAS, MR dan AA.

BACA JUGA :  Pamerkan "Pinara Pitu" dan Arsip Empat Dekade, Kelompok 7 SDI Layak jadi Maestro Seni Rupa Bali

“Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri), yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

Keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

BACA JUGA :  OJK Terbitkan Peraturan Integritas Pelaporan Keuangan Bank

Bersamaan dengan itu, sambung Listyo Sigit, tim Densus juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah, yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat. Empat terduga teroris diamankan, yakni A, AH, AJ dan BS beserta barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif jenis bom sumbu, 5 toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak jumlahnya 4 Kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 Kg,” jelas Kapolri.

BACA JUGA :  OJK Terbitkan Peraturan Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum

Kemudian hasil operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Densus 88 mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” pungkas Listyo Sigit.

Untuk itu, Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta, Makassar, dan NTB untuk melakukan aktivitas seperti biasa, tetap tenang dan tidak panik. Ia memastikan, bahwa jajarannya terus mengejar kelompok-kelompok teroris dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini.

BACA JUGA :  FKP UNUD Rancang International Short Course Bersama Pukyong National University Korea Selatan

“Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” tutup Kapolri. (igp/r)

Related Posts