Bali Berpotensi Hujan Lebat, Masyarakat Diminta Waspada Bencana
LiterasiPost.com, Denpasar –
Hujan dengan durasi cukup lama yang mengguyur wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya pada Minggu (3/1/2021) malam, mengakibatkan terjadinya genangan/banjir di beberapa lokasi. Terpantau hingga Senin (4/1/2021) pagi, genangan air terlihat di area rumah warga, gang, jalan dan area lainnya dengan ketinggian bervariasi. Kondisi tersebut cukup mengganggu aktivitas dan kelancaran mobilitas warga.
“Sejak kemarin (Minggu malam) air sudah menggenang hingga naik ke halaman kos. Tapi paling parah di gang ini, sampe pagi masih tergenang. Sangat mengganggu, takutnya motor bisa mogok,” ujar Komang, penghuni kos di Gang Cobra, Jl. Tukad Balian, Renon, Denpasar, Senin (4/1/2021).
Sementara itu BBMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan cuaca umumnya berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali. Suhu udara berkisar 24-31°C, dengan kelembaban udara antara 65-95 persen.
“Sebagian besar wilayah Bali sudah memasuki musim hujan. Indeks ENSO di NINO3.4 : -0.82 yang berarti signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia. Terdapat daerah belokan angin di sekitar Bali yang mendukung terjadinya pertumbuhan awan hujan. Suhu muka laut berkisar 26-30°C. Kondisi air laut yang hangat memberikan kontribusi penguapan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb (5.800 m),” terang Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo.
BBMKG memperkirakan dalam tiga hari ke depan berpotensi hujan ringan-sedang di sebagian besar wilayah Bali. Angin bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 5-35 Km/Jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar 0,5 – 1,5 meter, Perairan Selatan Bali 0,75 – 2,5 meter, Selat Bali 0,5 – 2 meter dan di Selat Lombok 0,5 – 2 meter.
BBMKG mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Karangasem dan Gianyar, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali.
“Kami imbau terutama nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut di sekitar perairan Selatan Bali. Masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir,” ungkapnya. (igp)