November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Bali International Film Festival (Balinale) 2022 Hadirkan 63 Film dari 26 Negara

LITERASIPOST.COM, KUTA | Bali International Film Festival (Balinale) 2022 edisi tahun ke-15 berlangsung pada 9-12 Juni 2022 di Cinema XXI, Beachwalk Kuta, memadukan film-film yang diputar di bioskop dan kanal online. 

Festival tahunan yang menghadirkan hiburan luar biasa berkualitas, independen serta mampu menggugah pikiran, beragam film pendek peraih penghargaan, film cerita panjang, dan film dokumenter dari Indonesia maupun penjuru dunia. Program resmi festival mencakup 63 film cerita panjang dan pendek yang mewakili 26 negara.

BACA JUGA :  Pemutaran Film Karya Kitapoleng, Mitologi Bali dan Realitas Ini Hari

“Kami merasa senang bisa menggelar kembali festival ini, kita tahu selama dua tahun lebih kita ‘dipisahkan’ oleh pandemi, semua kena dampak, tak terkecuali industri film, kini kita akan bangkit kembali,” ujar Pendiri dan President of Balinale, Deborah Gabinetti dengan nada haru saat press conference di Cinema XXI, Beachwalk, Kamis (9/6/2022).

Pendiri dan President of Balinale, Deborah Gabinetti. (Foto: igp)

Balinale menghadirkan juri-juri dengan kompetensi pemahaman teknis, artistik, filmis yang mumpuni. Mereka bekerja untuk menentukan pilihan terbaik untuk film-film cerita panjang, film pendek, maupun dokumenter dengan kategori kompetisi film sebagai berikut:

Film Dokumenter:

  1. Lamafa (Kujirabito), Sutradara: Bon Ishikawa (Jepang)
  2. Bucolic (Bukolika), Sutradara: Karol Palka (Polandia)
  3. My Childhood, My Country – 20 Years in Afghanistan, Sutradara: Phil Grabsky, Shoaib Sharifi (Inggris)
  1. Mentawai – Souls of the Forest, Sutradara: Joo Peter (Jerman)

Film Cerita Panjang:

  1. The Coffin Painter, Sutradara: Da Fei (Cina)
  2. Inside a Funeral Hall, Sutradara: Ho-hyun Lee (Korea)
  3. Solo on Iceburgs, Sutradara: Rouhollah Sedighi (Iran)
  4. Preman, Sutradara: Randolf Zaini (Indonesia)

Film Dokumenter Pendek:

  1. Young and the Reckless, Sutradara: Johnny Agnew (Selandia Baru)
  2. Dusk Till Dawn (Da Boca da Noite Barra do Dia), Sutradara: Tiago Delácio (Brasil)
  3. The 13th Note, Sutradara: Karim Khorsheed (Amerika Serikat)
  4. A Letter To My Wife, Sutradara: Muhamad Ardan Arrazaq (Indonesia)
  5. Homebound, Sutradara: Ismail Fahmi Lubis (Indonesia)

Film Cerita Pendek:

  1. The Recess, Sutradara: Navid Nikkhah Azad (Spanyol)
  2. Ruthless, Sutradara: Matthew McGuigan (Inggris)
  3. The Miniaturist of Junagadh, Sutradara: Kaushal Oza (India)
  4. Why Is It So Warm on Christmas?, Sutradara: Choi Woo Gene (Korea)
  5. Murder Tongue, Sutradara: Ali Sohail Jaura (Pakistan)
  6. Tris, Sutradara: Djenar Maesa Ayu (Indonesia)

BACA JUGA :  Konyol! APPMB Minta Senator Pauline Hanson Cabut Statemen dan Minta Maaf pada Bali

Adapun anggota Juri di antaranya Robert Chappell (Sinematografer, Sutradara), Ismail Basbeth (Produser, Sutradara & Penulis), IGP Wiranegara (Sutradara), Kelli Swazey (Penulis, Sutradara), Robin Gurney (Produser).

Balinale akan menjadi tuan rumah bagi para pembuat film pemenang penghargaan yang menghadirkan karya mereka. Serta menyambut para profesional industri perfilman terkemuka, industri hiburan dan kreatif. 

Persembahan menarik di program Balinale 2022 adalah Making Waves: Navigators of Hong Kong Cinema. Program khusus sinema Hong Kong merayakan ulang tahun ke-25 Hong Kong SAR yang menampilkan 6 film Hong Kong baru maupun film-film klasik yang sudah direstorasi. 

BACA JUGA :  MIH FH UNUD Selenggarakan Lokakarya RPPS, RPS, Revisi Buku Panduan Akademik dan Penulisan Tesis

Program ini juga menampilkan kecanggihan visual hologram secara live yang menarik (belum pernah hadir di Indonesia). Live event hologram menghadirkan pembuat film Hong Kong terkemuka Stanley Kwan, selanjutnya dilakukan pemutaran khusus film klasik karyanya, Rouge (1988) yang juga telah direstorasi.

“Balinale selalu menjadi wadah bagi para pembuat film-film mutakhir, selalu menghadirkan program-program pelatihan dan peningkatan keterampilan para pembuat film melalui seminar yang mendorong pertumbuhan sinema lokal terus berkembang dan bertumbuh,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Lestarikan Budaya Bali, PLN Peduli Salurkan Bantuan Gamelan

Afiliasi internasional yang didirikan untuk menunjukkan kemampuan film-maker Indonesia dan memberi mereka kesempatan menampilkan bakat mereka di program-program seperti AICEF Cross-Cultural Filmmaking Prize. Penghargaan ini ditetapkan pada tahun 2021. Tahun ini penghargaan akan diberikan kepada pembuat film Indonesia pertama atau kedua yang akan berpartisipasi dalam festival film Amerika Serikat dengan film mereka.

Balinale dengan bangga mengumumkan kolaborasi kreatif yang menarik dengan The Juilliard School (New York City – NYC). Kolaborasi ini akan diluncurkan dengan program yang disebut Art of the Score, satu program yang mendukung proyek antara komposer dan musisi mahasiswa Juilliard dan para pembuat film muda Indonesia yang bercita-cita tinggi dalam menciptakan musik original. (igp/r)

Related Posts