“Bali Poleng”, Doa Bersama Pererat Kebersamaan di Tahun 2022

LITERASIPOST.COM, CANGGU | Menyambut tahun 2022, Hotel Tugu Bali dan Ubuntu Production melibatkan masyarakat Bali dalam “Bali Poleng” yang dibawakan oleh 108 Bajra pada 2 Januari 2022 lalu. Dengan tujuan membawa keseimbangan spiritual pada tahun 2022, acara tersebut terbuka dari beragam agama dan kepercayaan yang ingin mengisi tahun baru dengan semangat, harapan dan optimisme.
Bali Poleng merupakan acara doa bersama yang terinspirasi dari kain bercorak kotak putih-hitam atau dikenal sebagai Kain Poleng, yang dapat ditemukan di berbagai sudut di Bali. Skema warna hitam putih Kain Poleng memiliki simbol keharmonisan, dimana putih mewakili energi positif dan hitam mewakili energi negatif yang keduanga hidup berdampingan secara harmonis dan membawa keseimbangan.
Acara doa bersama ini dibawakan oleh Bajra 108 yang dipimpin oleh Mangku I Ketut Susila. The 108 Bajra merupakan yayasan spiritual di Bali yang terdiri dari 108 pendeta tinggi dan pendeta wanita dari seluruh pulau yang memegang teguh misi untuk mempertahankan nilai-nilai, praktik spiritual, tradisi, dan budaya Bali.
Memiliki perspektif dan nilai yang sama dalam melestarikan budaya Indonesia, Hotel Tugu Bali percaya akan pentingnya menjaga sejarah dan budaya lokal. Menghiasi hampir setiap sudut dengan kumpulan seni yang berharga, Hotel Tugu Bali secara konsisten menjalankan misinya dalam membawa kembali seni, jiwa, dan romansa Indonesia yang terlupakan.
Untuk mempererat ikatan persaudaraan di seluruh komunitas, Bali Poleng mengajak semua orang untuk bersama-sama menyambut tahun baru dengan berdoa bersama untuk memberkahi seluruh pulau.
*Hotel Tugu Bali – Pantai Canggu*
Selalu menjadi pendukung besar gerakan dalam melestarikan inti dari Indonesia, yaitu kesatuan; Hotel Tugu Bali dipilih sebagai tempat untuk mengadakan acara Bali Poleng. Membuka pintunya pada pukul 16:30, Bali Poleng mengimbau semua komunitas untuk mengenakan pola poleng dan berpartisipasi dalam memainkan Kulkul pada pukul 6 sore. Kulkul sendiri merupakan alat komunikasi tradisional Bali (sejenis kentongan) untuk memanggil semua masyarakat agar berkumpul. Kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan suara dan membangkitkan keseimbangan spiritual dan berkah di tahun 2022. Agustian Supriatna, seorang sound healer profesional tampil secara langsung untuk memeriahkan Bali Poleng ini. (igp/r)