Catatan Puspa Negara: Gawat! Bali Diancam “Petrus” atau “Gengster”?

LITERASIPOST.COM – BADUNG | Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara menilai Bali sudah mengalami darurat keamanan. Pihaknya meminta untuk mengaktifkan kembali Tourism Police (polisi pariwisata). “Waspada terhadap terorisme, gengster dan mafia!”, tegasnya.
Puspa Negara mengatakan ternyata Travel Warning yang dikeluarkan pemerintah Australia baru-baru ini terkait keamanan ada benarnya. Destinasi pariwisata seharusnya memberi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi siapa saja, Wisman hingga warga. Karena syarat mutlak dari suatu destinasi adalah Safety & Secure yang mantap.
Baru saja, Sabtu (14/6) pukul 00.15 Wita, Bali kembali dihebohkan oleh aksi Petrus (penembak misterius). Kali ini, tragedi berdarah itu terjadi di kawasan Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kabupaten Badung. Dua pria WNA asal Australia menjadi korban penembakan sadis, mengerikan dan mencekam tersebut. Satu di antaranya tewas dalam insiden itu.
Puspa Negara melanjutkan, mengutip info dari Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara, bahwa dua korban tersebut berinisial ZR dan SG. Keduanya tinggal dalam satu vila yakni Villa CS.
“Saya meliihat situasi ini sebagai suatu ancaman serius bagi Bali, sekaligus menjadi noktah buruk di sektor keamanan destinasi kita, hal ini akan memperburuk citra Bali di sektor keamanan, itu artinya Bali tidak baik-baik saja. Oleh karena itu saya berharap kita semua lebih waspada, awareness dan memperkuat sistem keamanan terutama di destinasi wisata”, ungkap Puspa Negara.
Pihaknya mengapresiasi pihak keamanan dalam hal ini Polres Badung dan jajaran, Polsek Mengwi dan Konsulat Australia yang telah bergerak cepat melakukan langkah-langkah strategis untuk mengejar pelaku agar segera tertangkap, untuk selanjutnya segera mengungkap motif peristiwa tersebut.
“Sekaligus, saya berharap kepada kepolisian untuk memperkuat patroli rutin secara stabil, periodik dan berkelanjutan. Khusus kepada Polda Bali, saya mohon agar segera mengaktifkan kembali Tourism Police yang pernah hadir siaga berpatroli setiap waktu di destinasi sebelum pandemi Covid. Dimana performa Tourism Police ini sangat disegani oleh Wisman, sehingga pelaku kriminal menjadi minimal”, sebutnya.
Puspa Negara pun berharap pelaku segera ditangkap, hingga terkuak motifnya. “Saya turut bersimpati dan prihatin dengan menyampaikan Deepest Condolences (ucapan berduka) yang mendalam kepada keluarga korban”, pungkas Puspa Negara. (L’Post/r)