November 25, 2024
POLITIK & INSTANSI

Dapur Umum Gotong Royong Denpasar Siapkan 1.000 Paket Nasi Sehari

LiterasiPost.com, Denpasar | Konsistensi Pemerintah Kota Denpasar terus berkelanjutan dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sebelumnya telah membantu nasi dan snack kepada masyarakat yang sedang isoman, kali ini bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar yang didukung BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali Omsa Medic dan Alumni SMANSA Denpasar menggelar Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar.

Peresmian Dapur Umum ini dilakukan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Wali Kota Ayu Kristi Wibawa di Jaba Paon Denpasar, Minggu (1/8/2021).

BACA JUGA :  Polda Bali Tegas Sikapi Pelanggaran oleh WNA

Jaya Negara dan Agus Arya Wibawa pun ikut memasak dan menyiapkan semua keperluan untuk pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Sementara sang istri sibuk menyiapkan bahan sayuran. Dapur Umum Gotong Royong ini juga melibatkan beberapa unsur Relawan dari Tagana, Brimob Polda Bali, TNI dan relawan lainnya.

Hadir pula Pj Sekda Kota Denpasar I Made Toya, Direktur BPD Bali Nyoman Sudharma, Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali I Nyoman Sumanaya berserta Kepala OPD terkait lainnya di lingkungan Pemkot Denpasar.

Wali Kota Jaya Negara didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Dewa Rai mengatakan Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar yang berlokasi di Jaba Paon, Jalan Kaliasem, kembali diaktifkan dikarenakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk Kota Denpasar. Sejatinya Dapur Umum ini sudah ada sejak pemberlakuan PKM pada Mei 2020.

BACA JUGA :  SCIL FH UNUD Gelar "Legal Career and Competition"

“Karena ada PPKM level 4 dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan maka kami aktifkan lagi Dapur Umum ini,” kata Jaya Negara.

Ia mengatakan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapat konsumsi sebanyak dua kali sehari. Akan tetapi di lapangan ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan.

“Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar, misal di Pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak dan mahasiswa. Sehingga kami juga bekerja sama dengan Mahasiswa UNUD untuk penyalurannya,” ujarnya.

Selain itu, warga yang membutuhkan juga bisa menyampaikan kepada masing-masing Kepala Lingkungan yang nantinya akan diteruskan ke Perbekel/Lurah atau bisa juga langsung ke Jaba Paon.

BACA JUGA :  Lantik Ketua dan Wakil Ketua Ormawa 2022, Wakil Rektor "Warning" Kinerja Pengurus

“Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” katanya.

Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari dibuat sedikitnya 1.000 paket nasi dengan mengerahkan tenaga relawan sebanyak 20 orang.

“Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya.

Relawan harus melewati Swab PCR dan harus sudah divaksinasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa relawan dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19.

Sementara Wakil Wali Kota, Arya Wibawa menambahkan ketersediaan pangan yang dibentuk melalui Dapur Umum ini bebas dari bahan-bahan yang merugikan dan dapat diterima seluruh kalangan.

BACA JUGA :  Walikota Jaya Negara Kunjungi Kesiman Kertalangu dan Kesiman Petilan

“Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pukul 11.00 dan pukul 16.00 WITA,” katanya.

Ia menambahkan, sasaran dari program ini merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan, utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana manapun.

Menurutnya, dengan program Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar ini memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi melalui donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon, ada 3 Dapur Umum lainnya yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur. (igp/r)

Related Posts