November 25, 2024
GAYA HIDUP & TEKNOLOGI

GP Ansor, Aice dan Pemprov Bali Dukung Vaksinasi dan Disiplin Masker Dalam Melawan Covid-19

LiterasiPost.com, Denpasar –
Gubernur Bali yang diwakili Kepala BPBD Provinsi Bali, Made Rentin menyampaikan masyarakat Bali perlu mendukung dua langkah penting dalam mengentaskan Covid-19 di Pulau Dewata. Menurutnya, dukungan ke program vaksinasi yang sedang berjalan saat ini dan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) 3M dalam aktivitas sehari-hari adalah langkah yang akan dijalankan bersama. Kedisiplinan bersama menggunakan masker berkualitas menjadi kunci penting dalam mencegah melonjaknya pandemi di Bali.

Rentin pun menyampaikan pentingnya masker medis yang berkualitas pada peluncuran distribusi 5 juta masker medis di 20 wilayah Indonesia, yang saat ini sedang menyambangi Denpasar.

Dalam acara yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis (28/1/2021) tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan produsen es krim Aice Group memaparkan misi kemanusiaan berbentuk koalisi pentahelix yang menjadi motor distribusi masker tersebut.

BACA JUGA :  "Groundbreaking" Pembangunan Gedung Aesthetic Center RSUP Sanglah, Menkes: Siapkan SDM Berkelas Dunia!

“Pemprov Bali mengapresiasi gerakan distribusi masker medis ini. Masker medis Shield yang dibagikan GP Ansor dan Aice Group ke masyarakat yang rentan tertular Corona menjadi upaya bersama dalam menyelesaikan pandemi. Edukasi soal masker atau 3M memerlukan partisipasi semua elemen pemangku kepentingan,” kata Rentin.

Rentin juga mengingatkan meskipun saat ini Bali tengah melakukan vaksinasi, masyarakat harus terus disiplin dalam menjalankan prokes yang baik. Terlebih lagi, proses vaksinasi yang akan menyasar seluruh masyarakat Indonesia dijalankan bertahap dan memakan waktu yang cukup lama.

“Karenanya, masker harus tetap kita pakai dan prokes jaga jarak serta cuci tangan akan terus kita jalankan bersama,” tegasnya.

Brand Manager Aice Group, Sylvana mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih atas dukungan Gubernur dan para pemangku kepentingan di Pulau Dewata atas misi kemanusiaan ini. Sylvana menilai Bali memiliki modal kesatuan dan kekompakan sosial yang akan memperkuat imunitas warganya melawan Corona.

“Kami melihat adanya korelasi antara daya tahan masyarakat suatu daerah melawan Covid dengan integrasi kepemimpinan yang kuat dalam mengelola pandemi secara partisipatif. Bali selalu menjadi barometer bangsa dalam soal toleransi dan kerjasama semua elemen masyarakat. Vaksinasi dan disiplin masker menjadi project penting kita bersama saat ini. Kami berharap Bali menjadi contoh sukses masyarakat dalam bekerjasama melawan virus ini,” ujar Sylvana.

BACA JUGA :  Pemkab Murung Raya Jajaki Kerja Sama Pengiriman Residen Mandiri dengan FK UNUD

Dikatakan, alokasi 150 ribu masker medis 3-ply di Bali pada saat ini akan menjadi program komplementer dari vaksinasi tersebut. Banyak pihak telah mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah solusi akhir. Tingkat efikasi dan lamanya proses vaksinasi menyebabkan masker diperkirakan masih harus digunakan dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Khairul Anwar mengatakan misi kemanusiaan organisasinya bersama produsen es krim nasional ini adalah gerakan lintas kelompok masyarakat. Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi.

Menurutnya, misi kemanusiaan yang telah berjalan sejak April saat pandemi baru melanda Indonesia menjadi garda depan yang konkret memperkuat titik terlemah perang melawan virus berbahaya ini.

GP Ansor, Aice dan kalangan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) melakukan langkah perbaikan di sisi logistik Alat Pelindung Diri (APD) dan sisi psikologis para nakes. Di awal pandemi, Aice dan GP Ansor mendistribusikan banyak APD yang saat itu sangat langka di kalangan tenaga kesehatan. Dua lembaga ini menyambangi langsung belasan rumah sakit di wilayah Jabodetabek, Rembang dan Wisma Atlet untuk mengantarkan APD dan sejuta es krim untuk nakes.

Khairul menjelaskan bahwa saat itu Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang kini juga menjabat sebagai Menteri Agama menyatakan bahwa Ansor menempati posisi terdepan dalam memperbaiki kondisi negeri di saat pandemi.

“Gus Yaqut memerintahkan Ansor dan Banser untuk memperkuat keselamatan nyawa nakes dengan donasi APD yang saat itu sangat-sangat langka. Sejuta es krim Aice yang kami distribusikan bersama saat itu menimbulkan keceriaan di kalangan nakes. Kita semua tahu, para pahlawan ini sedang mengalami kelelahan jiwa-raga,” jelas pria yang kerap dipanggil Gus Irul ini.

BACA JUGA :  LPPM UNUD Selenggarakan Simposium Nasional Riset dan Abdimas Inovatif Berkelanjutan 2023

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Provinsi Bali Yunus Naim menjelaskan tentang target utama distribusi masker di Bali. Yunus menjelaskan bahwa GP Ansor Bali akan memfokuskan 150 ribu masker medis SHIELD untuk memperkuat pertahanan diri kalangan masyarakat yang paling rentan tertular virus. Profesi petugas sampah, pedagang kaki lima, penggali kubur, ojek online, santri, guru, dan kyai dinilai paling rentan tertular.

“Bersama dengan banyak ormas, profesi dan kalangan adat dan keagamaan, kami akan menjangkau masyarakat bawah. Ini menjadi Ikhtiar kami untuk memperkuat imunitas masyarakat grass root paling rentan tertular. Insya Allah dengan semangat kekeluargaan dan kerja sama konkrit ini, kita bisa lebih mawas diri dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insya Allah Bali akan menjadi Pulau yang tangguh dan segera mengakhiri pandemi ini,” harap Yunus.

Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat.

Seperti diketahui, Aice memiliki lebih dari 250 ribu jaringan warung atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjual es krim Aice. (igp)

Related Posts