October 25, 2024
HUKUM & KRIMINAL

Hari Ini, Tim Gegana Polda Bali Ledakkan Paket Mencurigakan di Kantor PLN UP2D Bali

LiterasiPost.com, Denpasar –
Unit Jibom dari Gegana Sat Brimobda Bali meledakkan paket mencurigakan yang diterima petugas security Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali di Jalan Diponegoro Denpasar, Kamis (29/4/2021). Hal itu dilakukan sesuai dengan prosedur keamanan.

Dilaporkan, seorang kurir pria datang membawa sebuah paket dan diterima petugas security. Namun, paket tersebut mencurigakan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya pihak PLN menghubungi Polda Bali.

BACA JUGA :  KEKAL, FRONTIER, dan WALHI Buka Posko Pengaduan Proyek Omnibuslaw

Lalu, Unit Jibom Gegana Sat Brimobda Bali pun datang melakukan pengamanan. Dibantu sebuah robot, selanjutnya paket tersebut diledakkan di halaman kantor PLN.

Kejadian tersebut merupakan bagian dari Pelatihan Simulasi Penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara TPTKP Teror di Kantor PLN UP2D Bali.

BACA JUGA :  Polda Bali Ungkap Kasus Narkoba Jaringan Uzbekistan dan Rusia

Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si yang turut menyaksikan jalannya simulasi ini, mengatakan upaya ini dilakukan sesuai sengan SOP dari PLN dan Polda Bali siap bekerja sama atau bersinergi untuk menciptakan keamanan.

“Sesuai SOP kami juga, jika ada ancaman atau paket mencurigakan di instansi tertentu, biasanya ada alur pelaporan dimulai dari Polsek, diteruskan ke Polres dan Polda. Jika itu ancaman bom, maka kami turunkan Unit Jibom atau Jihandak dari Gegana,” kata Wakapolda Suardana.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pengawasan dan Pelayanan Keimigrasian, Kanwil Kemenkumham Bali Launching "I WAYAN WISESA"

Ditambahkan, semua obyek vital di Bali harus diamankan, meski selama ini tempat ibadah kerap menjadi target teror di Tanah Air.

Sementara General Manager PLN UID Bali, Wayan Udayana mengungkapkan pelatihan simulasi ini merupakan upaya untuk mengamankan aset-aset PLN, termasuk obyek vital.

Aset-aset penting PLN yang merupakan objek vital nasional (Obvitnas) di Bali antara lain 2 unit pembangkitan yaitu PT Indonesia Power Pesanggaran dan Gilimanuk; 5 unit gardu induk (GI) transmisi yakni cable head & GI Gilimanuk, GI Kapal, GIS Pesanggaran, GIS Bandara I Gusti Ngurah Rai dan GI Nusa Dua; serta 1 unit distribusi yakni UP2D Bali Denpasar.

Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si bersama para pejabat PLN UID Bali. (Foto: ist)

“Harus kita sadari bahwa aset PLN cukup banyak dan strategis, oleh karenanya diperlukan standar pengamanan untuk menjaga keberlangsungan operasional PLN Group baik dari sisi pembangkitan, penyaluran serta pendistribusian tenaga listrik kepada pelanggan,” ungkap Udayana.

Turut hadir Perwakilan Dirpamobvit Polda Bali AKBP Made Suarjana, Kapolresta Denpasar KBP Jansen Avitus Panjaitan, SIK, MH, Senior Manager Distribusi PLN UID Bali Eko Mulyo HW, Senior Manager General Affair Putu Priyatna, Manager UP2D Bali Ronald P Hutahaean, Pejabat Pengendali K3L I Nyoman Jendra dan Manager Komunikasi I Made Arya. (igp)

Related Posts