Hasilkan “Aurora Body Scrub”, Mahasiswa Prodi TIP UNUD Manfaatkan Daun Kelor dan Kulit Ari Biji Kakao
LITERASIPOST.COM, JIMBARAN | Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP UNUD) melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) melakukan pengembangan inovasi produk kecantikan, yaitu body scrub dari bubuk daun kelor dan kulit ari biji kakao yang disebut Aurora Body Scrub.
Mahasiswa yang terlibat,yaitu I Gusti Agung Ayu Utami Andari, Made Ayu Dhava Vagisvari Giri Putri, Wayan Angga Pranayasa, Vudia Miranda dan Muhammad Giyovani yang dibimbing oleh Dosen FTP yaitu Dr. I Wayan Arnata, S.TP., M.Si.
Ayu Utami memaparkan bahwa Aurora Body Scrub merupakan produk kecantikan yang berbahan alami yang aman untuk kulit. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan body scrub adalah kulit ari biji kakao dan daun kelor. Proses pengolahan kakao menghasilkan hasil samping berupa kulit ari biji kakao yang belum dimanfaatkan secara optimal. Diketahui kulit ari biji kakao mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang berpotensi digunakan sebagai pengawet alami. Sementara daun kelor mengandung lebih dari 90 nutrisi yang disebut antioksidan alami terbaik. Salah satu kandungan daun kelor yaitu vitamin C dapat dimanfaatkan sebagai agen pencerah alami.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Aurora Body Scrub memakai positioning “Pancarkan Sinar Kulit Cantikmu” yang artinya semua wanita itu memiliki kecantikannya masing-masing dan menjadi cantik tidak harus kulit yang putih.
“Positioning yang kami ingin berikan ke konsumen bertujuan untuk meninggalkan kesan hangat dan dapat menambah percaya diri seseorang,” katanya.
Produk ini didesain dengan kemasan yang menarik yang belum ada dipasaran serta mudah untuk digunakan. Produk ini dipasarkan melalui berbagai platform seperti Instagram, Tiktok, website dan Shopee.
“Sistem pemasarannya kami menggunakan berbagai macam pendekatan mulai dari konten yang interaktif, edukasi dan promosi yang berguna untuk mendukung positioning yang telah kami buat. Edukasi disini kami lakukan sebagai bentuk mendukung Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri yang dicanangkan oleh Presiden melalui Perpres No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri,” jelasnya, sembari menambahkan bahwa pemasaran juga dilakukan dari mulut ke mulut agar lebih efektif. (igp/r)