December 1, 2023
BALI

International Peace Day: Komunitas Gema Perdamaian XXI Adakan Doa dan Dialog Damai

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Komunitas Gema Perdamaian menggelar acara Doa dan Dialog Damai sebagai bagian dari perayaan International Peace Day bertempat di Taman Gong Perdamaian, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (21/9/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari berbagai ras, suku, kelompok masyarakat, dan lintas agama.

Melalui kegiatan ini, Komunitas Gema Perdamaian menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan perdamaian, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Untuk menggaungkan perdamaian tersebut maka secara konsisten diadakan acara Doa dan Dialog Damai setiap tahun.

Ketua Panitia International Peace Day, I Dewa Putu Sudarsana. (Foto: Literasipost)

Ketua Panitia International Peace Day, I Dewa Putu Sudarsana menyampaikan bahwa International Peace Day telah berjalan selama 42 tahun. Sejak lahirnya United Nation PBB pada 1981, dirayakan setiap tahun hampir di seluruh negara. Sedangkan Gema Perdamaian telah merayakannya hingga yang ke-21 pada tahun ini.

“Hari ini, United Nation PBB merekomendasikan sebagai hari libur internasional, bukan hanya libur tidak bekerja, tetapi libur dalam artian tidak ada perang, namun damai uang selalu didahulukan. Damai itu adalah harmonisasi, bagaimana kita bisa berkomunikasi tanpa sekat antar suku, agama, ras, dan golongan. Dengan adanya International Peace Day berarti dunia mengakui bahwa kedamaian itu adalah milik setiap ciptaan di bumi ini,” ungkap Dewa Putu Sudarsana.

BACA JUGA :  Rakernas Pertama, DHI Diharapkan Jadi Fasilitator Moderasi Beragama

Dikatakan, sesungguhnya damai itu adalah milik semua masyarakat tetapi otoritas pelaksanaannya bukan hanya pemerintah tetapi kita sebagai ciptaan Tuhan yang sudah menjadi penggema-penggema damai.

“Bapak Ibu yang hadir di sini adalah penggema-penggema damai di manapun berada, apakah itu di dalam keluarga, di dalam lingkungan masyarakat, begitu juga di pulau yang indah ini, Bali ini sangat luar biasa, memiliki aura internasional sehingga orang-orang asing dari berbagai negara datang ke sini melihat ragam agama, seni, dan budaya yang ada di Bali, tetapi kita akui masih ada dis-harmoni yang terjadi. Maka dari itu mari kita sepakati bahwa hari ini kita memulai dengan suasana baru sehingga damai itu selalu ada di dalam hati sanubari kita,” jelasnya.

Perayaan International Peace Day dihadiri oleh tokoh masyarakat dari berbagai ras, suku, kelompok masyarakat, dan lintas agama. (Foto: Literasipost)

Sebagai rangkaian International Peace Day, Komunitas Gema perdagangan telah melaksanakan beberapa kegiatan sejak Agustus 2023 dengan mengusung tema “Refleksi Budi Luhur”. Di antaranya beberapa jenis lomba, kegiatan yoga, meditasi dan kegiatan lainnya yang menyentuh untuk bisa berperilaku damai. International Peace Day adalah tonggak dimana dunia ini harus bisa harmoni tanpa melihat sekat ataupun perbedaan. 

“Alangkah indahnya kita saksikan hari ini dengan berbagai macam warna yang kita ibaratkan sebuah taman, keindahan itu karena banyak warna, bukan satu warna, ke depan Bali menjadi destinasi harapan semua orang sehingga orang Bali bersama orang-orang yang datang ke Bali bisa berkolaborasi bagaimana damai itu bisa digemakan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Dewa Putu Sudarsana. (igp)

Related Posts