October 25, 2024
PENDIDIKAN

Jambore Ranting Denpasar Timur Wujudkan Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Kwartir Ranting Denpasar Timur menyelenggarakan kegiatan di alam terbuka yang dikemas dalam bentuk perkemahan, yaitu “Jambore Ranting Denpasar Timur” pada 22-24 September 2022 bertempat di Bumi Perkemahan Kawasan Wisata Edukasi Subak Teba Majalangu, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur.

Jambore Ranting Denpasar Timur mengusung tema “Melalui Kegiatan Jambore Kwartir Ranting Denpasar Timur Tahun 2022, Kita Pupuk Rasa Mandiri, Cerdas, Kreatif dan Inovatif Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja”. Melalui kegiatan Jambore Ranting Gerakan Pramuka ini diharapkan aktivitas kepramukaan terus berjalan berkesinambungan.

BACA JUGA :  Roadshow Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool Berakhir di Bali, Lintasarta Wujudkan Transformasi Digital yang Inklusif

Ni Made Seniwati, S.Pd., M.Pd,  selaku penanggungjawab kegiatan, menyampaikan Jambore Ranting Denpasar Timur diikuti oleh 208 Pramuka Penggalang yang berasal dari Gugus Depan yang berpangkalan di SD se-Kecamatan Denpasar Timur meliputi Gugus I Gusti Ngurah Rai, Gugus Ki Hajar Dewantara, Gugus Budi Utomo, Gugus Untung Surapati, Gugus Srikandi dan Gugus Dewi Sartika.

“Pembentukan karakter ini sangat penting untuk menyongsong Indonesia Emas pada 2045 mendatang,” kata Ni Made Seniwati.

Menurut Ni Made Seniwati, pembentukan karakter bagi generasi muda ini sangat penting. Jangan sampai generasi muda saat ini ikut terjerumus pada tindakan korupsi karena ke depan akan menjadi generasi pemimpin bangsa.

Jambore Ranting Denpasar Timur di Bumi Perkemahan Kawasan Wisata Edukasi Subak Teba Majalangu. (Foto: doc/Literasipost)

“Pendidikan tidak semata-mata membuat orang pintar, tetapi juga harus mencetak orang-orang cerdas. Melalui pendidikan kepramukaan akan terjadi keterpaduan antara kecerdasan kognitif, afektif dan psikomotor . Di Jambore ini tempat kita menempa adik-adik Penggalang dalam olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga, agar terjadi sinkronisasi antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang dalam agama Hindu disebut Tri Kaya Parisudha,” imbuhnya.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, menurutnya, Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Hal itu bertujuan untuk membentuk generasi mudah supaya memiliki kepribadian yang beriman, taat hukum serta menjunjung tinggi nilai luhur bangsa sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Kebijakan tersebut diharapkan bisa diimplementasikan ke sekolah-sekolah sehingga Pramuka benar-benar bisa membentuk karakter generasi muda yang antikorupsi.

“Implementasi dari keputusan ini memang harus dikoordinasikan dan disiapkan bersama,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Yudisium Calon Wisudawan ke-149 FAPET UNUD

Sementara itu, Ketua Panitia Jambore Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Denpasar Timur, I Dewa Bagus Putu Edwin Pradipta, S.Pd, SS mengatakan tujuan penyelenggaraan Jambore ini adalah sebagai wadah pertemuan Pramuka Penggalang, untuk meningkatkan kualitas diri di bidang kepramukaan. Dirinya berharap, melalui wadah Pramuka dapat dimanfaatkan sebagai bentuk pembinaan generasi muda yang mandiri, disiplin, cerdas, kreatif dan bertanggung jawab .

“Gerakan Pramuka yang merupakan salah satu organisasi yang mendidik generasi muda dalam kepanduan dapat membentuk karakter generasi muda cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada sesama serta cinta dan ikut memelihara lingkungan sesuai dengan konsep ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana,” pungkasnya. (igp/r)

Related Posts