November 25, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Lagi, Dua Bayi Hyena Lahir di Bali Safari

LiterasiPost.com, Gianyar –
Masih ingat dengan Hyena di Bali Safari? Sudah dua tahun, 4 ekor Hyena belang ada di Bali Safari Park. Keempat Hyena yang terdiri dari dua betina bernama Manama dan Adiiya, serta dua jantan bernama Hamad dan Riffa menjadi idola pengunjung Bali Safari Park.

Bali Safari Park, bagian dari Taman Safari Indonesia Group, menjadi lembaga konservasi satwa pertama di Bali yang memiliki satwa asal Afrika ini. Pada Oktober 2020, bayi Hyena betina telah lahir dengan sehat di Bali Safari. Istimewanya, aktris Indonesia, Jessica Iskandar, memberikan nama “Mooi” pada bayi Hyena tersebut. Kata Mooi diambil dari bahasa Belanda yang artinya cantik. Mooi lahir dari pasangan indukan Manama dan pejantan Riffa.

BACA JUGA :  Pamerkan "Pinara Pitu" dan Arsip Empat Dekade, Kelompok 7 SDI Layak jadi Maestro Seni Rupa Bali

Pada 28 April lalu kembali lahir dalam kondisi sehat dua bayi Hyena jantan dari pasangan indukan Adiiya dan pejantan Hamad. Kedua bayi jantan ini diberikan nama A’ali dan Amman oleh tim satwa Bali Safari.

“Dua bayi Hyena yang masih berusia 1 bulan ini, kini dirawat secara intensif oleh tim dokter. Pasalnya, setelah 6 hari lahir, ASI ibu Adiiya tidak mencukupi kebutuhan anaknya. Karena itu, sebagai gantinya, bayi-bayi Hyena mendapat susu formula setiap 4 jam, kata dokter hewan senior Bali Safari, dr. Yohana Kusumaningtyas.

BACA JUGA :  Peringati Hari Susu dan Hari Jamu, HIMATEPA FTP UNUD Edukasi tentang Susu dan Jamu di Panti Asuhan Tat Twam Asi

“Dosis susu formula disesuaikan dengan pertumbuhan dan hasil timbangan berat badan harian. Setelah 2 minggu sejak lahir, mata baby sudah terbuka. Seminggu kemudian, giginya mulai tumbuh dan belajar berjalan. Setelah menginjak usia 1 bulan barulah diperkenalkan dengan makanan pendamping dengan susu,” imbuhnya.

Kelahiran bayi-bayi Hyena ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Bali Safari. “Kelahiran baby Hyena merupakan hasil kerja keras semua pihak di Bali Safari, termasuk para penjaga satwa yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip konservasi satwa yang baik. Ke depannya kami berharap lebih banyak lagi konservasi satwa di Bali Safari, baik endemik Indonesia maupun luar negeri,” ujar Asisten Kurator Bali Safari, Nyoman Suartawan.

Petugas Bali Safari sedang memberikan susu formula kepada bayi Hyena. (Foto: ist)

Keberhasilan konservasi Hyena juga terwujud berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang tidak pernah lelah dalam mendukung kegiatan konservasi satwa di Bali Safari, dengan berkunjung ke Bali Safari Park. Harapannya baby-baby Hyena tetap sehat dan terus tumbuh dengan baik, sehingga bisa segera bertemu dengan pengunjung Bali Safari Park.

“Bali Safari adalah salah satu lembaga konservasi terbesar di Indonesia, salah satu bagian dari Taman Safari Indonesia Grup, kita selalu mengedepankan kesejahteraan satwa. Lahirnya baby hyena ini merupakan salah satu keberhasilan konservasi kami, dan tentunya kami sangat bangga dengan ini,” ujar General Manager Bali Safari, Jennifer Suryadi.

BACA JUGA :  Tingkatkan Mutu Pendidikan, FIB UNUD Adakan Workshop SPMI

“Mudah-mudahan pengunjung bisa segera bertemu dengan bayi-bayi lucu yang menggemaskan ini. Pengunjung juga tidak perlu khawatir saat ke Bali Safari, karena kami selalu mematuhi dan menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (igp/r)

Related Posts