October 6, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Made Mariawan: Berinvestasi Emas Relatif Stabil dan Menguntungkan

LiterasiPost.com, Denpasar –
Tahun 2021 merupakan momentum kebangkitan bagi ekonomi Indonesia dari krisis akibat pandemi Covid-19. Untuk itu PT Pegadaian (Persero) sebagai salah satu BUMN hadir dan berperan serta dalam mengajak dan membantu masyarakat merencanakan dan membidik berbagai peluang usaha pasca pandemi.

Kabag Humas & Protokoler PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Made Mariawan, SE, MM mengatakan bisnis gadai terus mengalami peningkatan di Bali. Berdasarkan data akhir tahun 2020, outstanding loan (OSL) mencapai Rp5,9 triliun, naik sebesar 19,58 persen dari OSL tahun 2019. Tahun 2021 target PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar naik menjadi Rp6,8 triliun dibulatkan menjadi Rp7 trilIun, naik sebesar Rp1 triliun dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA :  Survei BI Indikasikan Penjualan Eceran Bali Terus Tumbuh

Made Mariawan menyebutkan, pertumbuhan bisnis Pegadaian Kanwil VII Denpasar sangat signifikan. Bahkan sudah menembus 19,58 persen (ytd) dan kalau dilihat secara Nasional, Kanwil Denpasar menempati urutan ke-3 setelah Kanwil Makasar dan Surabaya.

“Kenaikan kinerja PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar ini didukung oleh produk-produk berbasis emas seperti halnya KCA, Krasida, MULIA dan Tabungan Emas. Kenaikan harga emas sangat berpengaruh terhadap produk-produk berbasis emas tersebut,” kata Made Mariawan.

Situasi ekonomi di masa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian membuat masyarakat lebih hati-hati dalam berinvestasi. Made menekankan, bahwa investasi emas terbukti lebih stabil dibandingkan investasi lainnya yang lebih high risk.

BACA JUGA :  Srikandi PLN Beri Kuliah Umum di Undiksha

“Walaupun banyak guncangan termasuk karena adanya pandemi Covid-19 ini, namun harga emas batangan di dunia terus naik, sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk investasi emas,” jelasnya.

Sebagai bukti dari sisi produk tabungan emas, dari target Rp23,6 miliar tahun 2020 tercapai sebesar Rp39,5 miliar atau 166,83 persen. Kemudian dari Produk Gadai Cepat Aman target tahun 2020 sebesar Rp3,4 triliun tercapai Rp4,4 triliun atau sebesar 129,45 persen. Ini membuktikan bahwa berinvestasi di emas relatif lebih stabil, di samping ada banyak keuntungannya.

BACA JUGA :  Kendalikan Harga Cabai dan Inflasi, Bank Indonesia Sinergi dengan PKK di Bali

Berikut keuntungan memiliki tabungan emas (manfaat tabungan emas), yaitu :
1. Aman, legal dan terjamin.
Berinvestasi dengan membeli produk investasi emas PT Pegadaian (Persero) memiliki banyak keuntungan. Dari sisi jaminan legalitas. Sebagai BUMN tentunya PT Pegadaian (Persero) sangat menjaga kredibelitasnya. Artinya, penipuan serta hal-hal yang menyangkut investasi dan masuk dalam kategori melanggar hukum tidak pernah terjadi.

2. Kenali keuntungan dan kerugiannya.
Meski tergolong sangat menguntungkan, tetap saja ada sisi kerugian dalam investasi emas Pegadaian ini. Dari segi kurs jual dan beli pada saat melakukan tabungan emas. Kurs ini bisa saja menguntungkan karena pada saat membeli atau menabung saat harga emas di bawah maka kemungkinan jumlah yang didapatkan investor akan cukup banyak. Sebaliknya bila harga emas naik dan investor menabung maka ada kemungkinan jumlah yang didapatkan lebih kecil.

3. Nilai emas stabil.
Tidak seperti instrumen lain, emas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi, harganya cenderung stabil bahkan dalam gejolak ekonomi, dan mudah dicairkan kembali. Tidak hanya di Indonesia, para investor global juga mendiversifikasi aset mereka ke emas untuk menghindari risiko kerugian akibat iklim ekonomi yang lesu.

BACA JUGA :  UPPM FK UNUD Ingatkan Pentingnya HKI bagi Peneliti

4. Bisa menabung dengan nominal kecil.
Beberapa penyedia layanan tabungan emas biasanya mensyaratkan nominal minimum tertentu saat menyetor tabungan. Namun nilainya relatif sangat kecil, biasanya setoran minimal ditetapkan sebesar Rp5.000. Jika dulu emas sebagai logam mulia diperdagangkan perbatang atau perkilo, kini setiap investor bisa mencicil tabungan emas mereka. Tentunya, kepraktisan ini menjadikan emas sebagai instrumen yang cocok bagi para milenial investor muda, bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi sejak dini. Risiko rendah dan harga yang amat terjangkau merupakan jaminan keamanan yang sulit diperoleh dari instrumen investasi lain.

5. Mudah dicairkan.
Tidak seperti jenis investasi lain, investasi emas yang berupa tabungan emas mudah dicairkan baik yang dilakukan secara digital ataupun konvensional. Lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga menyediakan dua alternatif, yaitu mencairkan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan saldo gram emas, atau bisa juga dengan dicairkan sebagai emas batangan.

6. Tak perlu menyimpan fisik.
Ketika membuka tabungan emas, otomatis emas yang kita simpan sesuai dengan konversi dari uang yang disetorkan, akan disimpan oleh lembaga keuangan penyedia layanan tabungan emas. Tabungan emas bisa dicairkan kapan saja. Sehingga, kita terhindar dari risiko kehilangan emas jika menyimpannya di rumah. Atau investor juga tak perlu pusing menempatkan emas di safety deposit box di bank yang tentunya membutuhkan biaya.

7. Bisa jadi jaminan atau digadai.
Beberapa lembaga keuangan penyedia tabungan emas juga memberikan fasilitas kredit dengan jaminan tabungan emas. Hal ini tentu bisa jadi alternatif bagi penabung emas yang membutuhkan dana mendesak namun enggan mencairkan tabungan emasnya. “Apalagi, pengajuan kredit dengan jaminan tabungan emas saat ini bisa dilakukan secara digital tanpa perlu datang ke kantor cabang bank maupun lembaga keuangan,” pungkas Made Mariawan. (igp)

Related Posts