October 25, 2024
BALI

Musyawarah Anggota FPRB Bali Tetapkan Sutha Wijaya jadi Ketua Harian 2023-2026

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | I Putu Sutha Wijaya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Harian Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bali periode 2023-2026, menggantikan I Gede Sudiartha, S.Sos., M.Si (M.PWK) (periode 2021-2024). Pemilihan pengurus baru ini berlangsung pada Musyawarah Anggota FPRB Bali bertempat di aula kantor BPBD Bali, Denpasar, Kamis (21/9/2023).

Sutha Wijaya mengaku akan menjalankan amanah yang telah dipercayakan kepadanya untuk memimpin forum ini. Menurutnya, menjabat ketua sudah tentu memiliki tanggung jawab yang besar. Namun, semua itu akan dijalankan bersama pengurus baru sesuai dengan program kerja yang dirancang ke depan.

I Putu Sutha Wijaya terpilih sebagai Ketua Harian Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bali periode 2023-2026. (Foto: Literasipost)

“Kini, kepengurusan FPRB seluruhnya adalan non pemerintahan, dengan perubahan komposisi struktur ini, harapannya nanti setiap kegiatan akan lebih langsung menggandeng sub-sub forum ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, kepengurusan FPRB Bali periode 2021-2024 semestinya berakhir pada September 2024. Namun, terdapat keperluan mendesak untuk melakukan pergantian kepengurusan karena beberapa situasi internal yang telah muncul. Salah satunya adalah bahwa anggota pengurus yang berasal dari BPBD harus mengundurkan diri agar organisasi FPRB hanya terdiri dari perwakilan masyarakat (non pemerintahan).

BACA JUGA :  Kuliah Tamu FIB UNUD Hadirkan Associate Professor dari The University of Sydney

Pergantian pengurus ini juga bertujuan sebagai penyegaran personel sehingga proses regenerasi dapat berjalan dengan baik dan organisasi dapat lebih cepat merespons perkembangan situasi dalam konteks kebutuhan Pengurangan Resiko Bencana.

Oleh karena itu, sesuai dengan persetujuan yang dicapai dalam Rapat Monev Kepengurusan FPRB yang diadakan pada Rabu (30/8/2023), diputuskan untuk melakukan percepatan Musyawarah Anggota. Dengan langkah ini, diharapkan pergantian kepengurusan dapat segera dilaksanakan demi kelancaran tugas organisasi.

Selain membentuk kepengurusan baru, agenda Musyawarah Anggota FPRB Bali juga membahas dan menerima laporan pertanggungjawaban pengurus FPRB 2021-2024, serta membahas dan menetapkan perubahan AD/ART organisasi, menetapkan program kerja organisasi.

BACA JUGA :  273.052 Pelanggan PLN Bali Terima Stimulus Listrik

Sementara itu program kerja FPRB Bali periode 2023-2026 yang telah dirancang, di antaranya: 1) Konsolidasi dan peningkatan kapasitas Organisasi di Tingkat Sub Forum serta Penguatan Jaringan Aliansi dan FPRB di Kabupaten Kota, 2) Peningkatan sosialisasi dan komunikasi publik untuk meningkatkan pencitraan FPRB, dan 3) Meningkatkan sinergitas dalam upaya pengurangan resiko bencana dengan BPBD Bali, komunitas masyarakat pegiat PRB serta lembaga-lembaga lain yang terkait.

Musyawarah Anggota FPRB Bali dihadiri oleh perwakilan lembaga/organisasi yang selama ini tergabung dalam FPRB Bali. (igp)

Related Posts