November 7, 2025
BALI

Paiketan Krama Bali Siap Gelar Mahasabha I

LITERASIPOST.COM, DENPASAR | Paiketan Krama Bali akan menggelar Mahasabha I bertempat di Balai Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung, Minggu (26/12/2021).

Dalam acara Jumpa Pers di Denpasar, Sabtu (25/12/2021), Ketua Panitia Mahasabha Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si menjelaskan bahwa yang menjadi acuan adalah anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART). Dimana AD Paiketan Krama Bali mensyaratkan penggantian pengurus melalui mekanisme Mahasabha dilakukan setiap 3 tahun sekali.

BACA JUGA :  Berjaya Raih Juara Umum Lomba LLDIKTI, UPMI Tunjukkan Eksistensi

“Mahasabha merupakan ajang untuk pengurus mempertanggungjawabkan pelaksanaan kepengurusannya selama tiga tahun yang lalu dan memilih pengurus baru masa bhakti 2021-2024, termasuk revisi AD/ART serta menyusun program kerja ke depan,” jelas Jondra.

Dikatakan, Mahasabha I Paiketan Krama Bali yang rencananya dibuka oleh Gubernur Bali mengangkat tema “Ketangguhan dan Eksistensi Krama Bali di Masa Pandemi”. Pasalnya, selama masa pandemi ini, alam telah memaksa krama Bali berubah dari sisi sosial budaya dan agama, yang akan berdampak kepada ketahanan dan esksistensi krama Bali.

“Secara individual anggota Paiketan Krama Bali merupakan bagian dari krama Bali, sehingga dipandang perlu secara aktif berkontribusi kepada Krama Bali secara umum. Hasil-hasil Mahasabha ini akan memberikan arah jalannya organisasi Paiketan ke depan dan menjadi rekomendasi bagi pihak terkait lainnya,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Pokdarkamtibmas Bhayangkara Daerah Bali Kutuk Aksi Bom di Makassar

Mahasabha I Paiketan Krama Bali akan didahului dengan pelaksanaan dengan Seminar Nasional bertema “Ketahanan dan Eksistensi Krama Bali di Masa Pandemi”. Menampilkan 4 narasumber yang sangat berkompeten, yaitu Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp.JP. (materi: Meningkatkan Imunitas Krama Bali dalam Menghadapi Wabah), GM PLN UID Bali Wayan Udayana (materi: Partisipasi Krama Bali dalam Pemanfaatan Listrik & Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan), Prof. Ir. Ida Ayu Dwi Giriantari, M.Eng.Sc., Ph.D (materi: Roadmap Green Energy Bali) dan Prof. Dr. I Wayan Ramanta, S.E., M.M., Ak (materi: Eksistensi Krama Bali dalam Perekonomian UMKM dan Pertanian di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi).

Sementara itu Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Dr. Ir. A. A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc memaparkan bahwa Paiketan ini terbentuk sejak tahun 2017 dengan visi “Menjadi wadah pemersatu Krama Bali untuk mencapai Jagadhita berdasarkan filosofi Tri Hita Karana (keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan”.

Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Dr. Ir. A. A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc (kanan) didampingi Ketua Panitia Mahasabha Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si. (Foto: igp)

“Seharusnya kepengurusannya kami berakhir pada 2020, namun karena pandemi akhirnya diperpanjang, dan tahun ini akan diadakan Mahasabha untuk memilih kepengurusan baru,” ujar Agung Suryawan.

Banyak program yang telah dijalankan oleh kepengurusannya, diantaranya secara rutin mengkritisi dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan pemerintah, merespon masalah-masalah yang muncul di Bali, serta melaksanakan berbagai kegiatan sosial. Yang familiar adalah kegiatan Suksma Bali bekerjasama dengan IHGMA, yang diisi dengan Bali Clean Up dan Charity Dinner untuk mendukung aksi kebersihan.

Lomba Arjuna Digital juga menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan Paiketan Krama Bali. Pihaknya juga sangat getol menyuarakan penolakan terhadap adanya tari “Joged Jaruh” (pornoaksi) di masyarakat yang dilakukan oleh sekeha (kelompok) yang tidak menghargai pakem dan taksu kesenian Bali. Beruntung, bekerjasama dengan STIKOM Bali akhirnya Paiketan bisa melaporkan hal tersebut ke pihak Youtube yang akhirnya bersedia menghapus konten-konten negatif tersebut.

BACA JUGA :  Sinergi Bersama Kodam IX/Udayana, PLN Pasang EV Charging di Yonif Raider 900

“Selain itu kami juga mendorong pembentukan Holding Bumdes/Koperasi, Festival Pasraman, dan LBH kami juga aktif. Pada intinya prinsip-prinsip kami adalah kemitraan; partisipasi aktif dengan pikiran, gagasan dan tindakan; pengamatan kritis; pembelajaran/edukasi berkelanjutan; pemberdayaan; serta bebas dan mandiri (non partisan),” tutupnya.

Turut hadir Pembina Humas dan Publikasi Drs. Gede Ricky Sukarta, CHA, Bendahara Umum Ir. A.A. Ketut Sujana, MBA, Ketua 1 Bidang Parhyangan Ir. Ketut Darmika (Guru Darma) serta Direktur Eksekutif Ir. Nyoman Merta, M.I. Kom. (igp)

Related Posts