November 25, 2024
POLITIK & INSTANSI

Resmi jadi Anggota Dewan di Denpasar, Yonathan Andre Baskoro: Sampah, Banjir dan Kemacetan jadi Fokus Saya

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Sebanyak 45 Anggota DPRD Kota Denpasar periode 2024-2029 mengikuti Upacara Pelantikan dan Pengucapan Sumpah/Janji bertempat di Ruang Sidang DPRD Kota Denpasar, Jl. Melati No. 17 Denpasar pada Senin (19/8/2024). Salah satunya adalah Yonathan Andre Baskoro yang terpilih dari Partai Golkar Dapil Denpasar Selatan.

Sosok Yonathan Andre Baskoro terlihat paling muda di antara Anggota DPRD Kota Denpasar lainnya. Dengan pengalaman sebagai aktivis dan anggota BEM Universitas Trisakti, Yonathan mampu duduk di kursi dewan di usia 32 tahun. Ia juga pernah sebagai pengacara.

BACA JUGA :  Jaga Bali, Kapolda Tegaskan Komitmen Pemberantasan Narkoba

“Saya ini mantan aktivis, sering turun ke jalan, sekarang sudah tidak mungkin lagi ‘teriak-teriak’ di jalan, sudah waktunya masuk ke politik untuk teriak di dalam sistem, karena kita di DPR/DPRD diatur oleh konstitusi, dan saya akan memperjuangkan ‘Keadilan Untuk Semua’, itu visi saya”, ujar Yonathan usai pelantikan.

Yonathan mengatakan sebagian gaji yang diperoleh sebagai Anggota DPRD akan disumbangkan untuk program pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkelanjutan selama 5 tahun ke depan. “Betul, sebagian gaji akan saya sumbangkan untuk bayar gaji guru Bahasa Inggris, kursus mengemudi supaya masyarakat bisa nyetir dan bisa jadi driver atau tour guide, sebenarnya ini sudah berjalan sejak lama sebelum saya terpilih. Saya hanya melanjutkan saja apa yang sudah saya kerjakan, bedanya kalau kemarin pakai duit pengacara  sekarang pakai sebagian gaji dari saya”, sebutnya.

BACA JUGA :  BJCW 2023 Gelar Lomba Kreasi Pangan Lokal, Desa Tegal Harum Denpasar Sabet Juara 1

Di balik itu, fokus utamanya adalah mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan sampah, banjir/resapan air dan kemacetan yang tak berkesudahan di Kota Denpasar. Menurut pemikirannya, dalam menangani masalah sampah diperlukan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sendiri. “Kita akan dorong, karena yang sulit itu adalah memilah sampah. Kita punya keterbatasan dan membutuhkan biaya yang sangat besar kalau sampahnya tidak bisa dipilah. Sehingga dalam hal ini ketika masyarakat sudah memiliki kesadaran diri dan bersedia memilah itu akan sangat membantu pemerintah, dan dalam hal ini bukan waktunya kita menyalahkan pemerintah tetapi kita harus bergandengan tangan bersama karena masalah sampah ini adalah masalah kita semua”, katanya.

Kemudian soal kemacetan, Yonathan menyampaikan memang agak sulit karena jalan-jalan di Kota Denpasar cenderung terbatas dan kecil dan aksesnya sedemikian rupa. Apakah perlu dilakukan rekayasa lalu lintas, atau meminta Dishub dan Polantas untuk mengatur lalu lintas? Hal itu akan dibicarakan untuk solusinya.

BACA JUGA :  Pedagang Inginkan Perhatian, AMERTA Rancang Pasar Layak Turis

“Kalau bicara soal banjir, resapan air juga kurang. Kita harus turun langsung untuk mengecek titik-titik banjir, apakah gorong-gorong masih layak atau harus segera diperbaiki? Kita akan lihat aliran pembuangan airnya”, jelas Yonathan.

Kini resmi menjadi anggota legislatif, Yonathan Andre Baskoro berkomitmen akan bekerja untuk Kota Denpasar yang lebih baik. Aspirasi masyarakat yang selama ini jarang didengar menjadi prioritas utama perjuangannya ke depan. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, ia pun siap membuka Rumah Aspirasi di kediamannya dan di Kantor DPRD setiap Senin-Jumat. (IGP)

Related Posts