November 7, 2025
EKONOMI & PERBANKAN

Tingkatkan Kompetensi SDM, BPR Kanti Kuliahkan Karyawan

LITERASIPOST.COM – GIANYAR | BPR Kanti konsisten terhadap peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang pada akhirnya akan berimbas pada kinerja. Salah satu implementasi yang dilakukan BPR Kanti, yakni memberikan beasiswa kuliah S1 bagi karyawan.

Pemberian beasiswa ini dilakukan bersamaan acara talkshow dengan topik “Teknologi dan Ekosistem untuk Perbankan yang Berdaya Saing” yang berlangsung di Pusdiklat BPR Kanti, Rabu (27/8). Ada sekitar 10 karyawan BPR Kanti yang belum memiliki ijazah sarjana mendapatkan beasiswa ini.

BACA JUGA :  "Resilience" Hadapi Pandemi, Bank Indonesia Dorong UMKM Kuatkan Digitalisasi

Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba mengatakan bahwa pemberian beasiswa kepada karyawan BPR Kanti yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana strata satu (S1), untuk menterjemahkan program Pemerintah Provinsi Bali yakni Satu Keluarga Satu Sarjana. Dalam hal ini BPR Kanti bekerja sama dengan kampus UNHI Denpasar.

“Kami mendukung program bapak Gubernur Wayan Koster, yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana, yang kami terjemahkan kepada karyawan-karyawan kami yang belum sarjana. Harapannya, dari sisi pola pikir, percaya diri mereka akan meningkat dan menjadi penyemangat kepada anak-anaknya sehingga pendidikannya minimal bisa setara dengan orang tuanya, atau bagaimana orang tuanya bisa menyekolahkan anaknya minimal setara dengan dirinya”, ujar Amitaba.

Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MS menyampaikan di tengah menurunnya minat generasi muda untuk belajar di perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta, langkah yang dilakukan oleh BPR Kanti justru memberikan rangsangan yang luar biasa. Langkah ini bisa diikuti oleh dunia usaha dan industri lainnya sehingga disamping kesempatan bekerja juga memberikan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi. 

BACA JUGA :  Grand Launching di Bali: Nanovest Bidik Kaum Milenial, Tawarkan Investasi Aman dan Bebas Ribet

Dikatakan, dengan kemajuan teknologi informasi dan regulasi yang ada, terdapat beberapa program yang bisa ditawarkan oleh perguruan tinggi, yakni: 1) pembelajaran secara bauran, dimana mahasiswa yang tidak sempat datang ke kampus bisa mengikuti proses pembelajaran secara daring. 2) program rekognisi pembelajaran lampau, yaitu suatu program yang mengakui pencapaian pembelajaran yang pernah ditempuh atau dilaksanakan baik melalui proses pembelajaran formal, informal atau pengalaman kerja.

BACA JUGA :  Mahasiswa FKP UNUD Raih Medali di Pencak Silat Piala Kemenpora IPSI Banyuwangi Championship

“Kami sangat berterima kasih dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh BPR Kanti untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, baik itu SDM yang berasal dari karyawan sendiri, maupun ke depan bisa memberikan kontribusi bagi seluruh lapisan masyarakat terutama yang secara ekonomi tidak mampu untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi”, ucap Prof Damriyasa.

Langkah BPR Kanti ini juga dikatakan mampu mengangkat angka partisipasi kasar pendidikan tinggi. Dimana, saat ini angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Bali mencapai 38%, lebih tinggi dibandingkan nasional. Namun demikian, Provinsi Bali menargetkan angka di atas 50%.

“Sekali lagi saya katakan, langkah-langkah yang dilakukan oleh BPR Kanti ini sangat luar biasa”, pungkasnya. (L’Post)

Related Posts