Usai Gerebeg Pasar, Paslon AMERTA Tanam Pohon di “Alas Yadnya”
LiterasiPost.com, Denpasar – Seluruh pasar tradisional akan disambangi Paslon AMERTA guna menyerap aspirasi masyarakat khususnya pedagang. Giliran pada Selasa (10/11/2020), Paslon nomor 2 di Pilwali Kota Denpasar ini hadir di Pasar Desa Tegal Harum, Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat. Satu per satu pedagang dan pengunjung disapa oleh paket Gede Ngurah Ambara Putra – Made Bagus Kertha Negara tersebut, lalu dibagikan masker dan brosur yang memuat visi misi.
“Niki masker, anggen nggih (ini masker, dipakai ya), jangan lupa tanggal 9 Desember bapak-ibu datang ke TPS ya dan coblos nomor 2,” ajak Ambara Putra dan Kertha Negara yang disambut antusias para pedagang.
Paslon AMERTA yang berlatar belakang pengusaha ini memang ingin membuat perubahan di Kota Denpasar. Untuk itulah pihaknya merancang visi misi yang dijabarkan ke dalam 10 program unggulan. Setiap pedagang maupun kalangan milenial yang sempat ditanya oleh AMERTA selalu menyampaikan harapan agar ada perubahan yang lebih baik ke depan, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum.
“Semua itu sudah kita tampung dan masuk dalam program unggulan kita. Tak hanya itu, jika kita dipercaya memimpin Kota Denpasar, lapangan pekerjaan dan PAD juga kita genjot agar tidak kalah dengan Gianyar,” ungkap Ambara Putra.
Tak hanya menyapa pedagang di pasar, AMERTA juga menunjukkan kepedulian pada pelestarian lingkungan. Kali ini bersama Bakti Pertiwi Jati (BPJ), sebuah organisasi yang berfokus pada upaya penyelamatan situs dan ritus warisan leluhur, AMERTA melakukan penanaman pohon di area belakang eks Taman Festival Bali – Pantai Padanggalak, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.
“Bertepatan Hari Pahlawan ini kita ikut melakukan aksi pelestarian alam dan lingkungan di sini,” ungkap Ambara Putra.
Jenis pohon yang ditanam adalah Mundeh, yang merupakan salah satu tanaman upakara/yadnya. “Kami prihatin melihat tempat seluas 27 hektar ini terbengkalai cukup lama, sehingga kami tergerak untuk melakukan upaya pelestarian alam di area milik Pemprov Bali ini. Jika diizinkan, ke depan kami jadikan tempat ini sebagai Alas Yadnya dengan beraneka tanaman yadnya,” sebut Humas BPJ, Jro Mangku Nyoman Suteja. (•igp)