WPN dan BumiKita Konsisten Jaga Lingkungan

LITERASIPOST.COM – LEGIAN | Rutin, periodik dan berkesinambungan. Itulah prinsip dari kegiatan Beach Clean Up (bersih-bersih pantai) di Pantai Legian, Kabupaten Badung, yang diinisiasi oleh tim WPN (Wayan Puspa Negara) dan didukung oleh komunitas BumiKita setiap hari Jumat. Kali ini, kegiatan kembali dilaksanakan terlebih kondisi pantai masih terlihat kotor akibat adanya sampah kiriman.
“Bersih-bersih pantai ini rutin kita harus lakukan karena musim ini masih West Monsoon dan akan memasuki musim pancaroba. Adanya laporan dari BMKG bahwa ada badai di Samudra Hindia yang memicu timbulnya cuaca ekstrem seperti angin kencang yang mendadak, hujan badai, seperti tadi malam banyak pohon tumbang dan pantai menjadi sasaran. Artinya, sampah-sampah yang floating di tengah laut karena perubahan angin dari angin musim timur ke angin musim barat mengakibatkan banyak sampah di tengah laut menepi ke pantai yang mengarah ke barat”, ujar Wayan Puspa Negara pada Jumat (21/3).

Para stakeholder pariwisata antusias mengikuti kegiatan Beach Clean Up di Pantai Legian. (Foto: Literasipost)
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung ini menambahkan sampah di kawasan Pantai Legian dan sekitarnya masih cukup banyak. Untuk itu, melalui gerakan Beach Clean Up melibatkan para stakeholder pariwisata dan usaha lainnya di wilayah Legian, secara bergiliran setiap Jumat melakukan pembersihan pantai sehingga destinasi tetap terlihat bersih.
“Meskipun kegiatan ini hanya kita lakukan setiap Jumat pagi, tapi paling tidak bisa menciptakan habit atau kebiasaan bahwa setiap mengunjungi pantai kita harus lakukan langkah bijak yakni membersihkan sampah yang dimulai dari diri kita dan juga bisa mengimpact kepada wisatawan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih pantai”, jelasnya.
Lanjutnya, persoalan sampah sampai saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah dan semua pihak. Oleh karena itu kesadaran tentang kebersihan harus dimulai dari diri sendiri. Kegiatan Beach Clean Up di Pantai Legian sudah hampir 6 tahun berjalan karena disadari bahwa ketika kita menjaga lingkungan maka lingkungan akan menjaga kita. Begitu juga ketika destinasi bersih maka wisatawan akan betah dan kembali datang ke pantai ini.
Puspa Negara melihat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali di awal tahun ini agak menurun yang diduga impact dari beberapa persoalan di antaranya low season. Di sisi lain kunjungan wisatawan domestik juga menurun karena berkurangnya perjalanan dinas atau rapat-rapat yang biasanya dilakukan oleh para BUMN atau pemerintahan di luar Bali.
“Apapun itu kita berharap Bali tetap menjadi destinasi yang layak untuk dikunjungi wisatawan dan khususnya Pantai Kuta, Pantai Legian dan Pantai Seminyak yang menjadi primadona siap menerima wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai ini baik pasir putihnya, ombaknya dan sunsetnya. Ayo berkunjung ke Pantai Kuta, Legian dan Seminyak karena pantai ini memang indah, bersih dan mempesona”, pungkas Puspa Negara. (L’Post)