Peduli Sesama, Social Project Bali Gelar Donor Darah
LiterasiPost.com, Denpasar –
Di masa pandemi ini, kebutuhan darah semakin meningkat. Namun di sisi lain, ketersediaan darah justru menipis. Untuk itulah, berbagai instansi, lembaga, organisasi maupun komunitas tergerak mengadakan kegiatan donor darah guna membantu stok darah di PMI atau rumah sakit sekaligus mengajak masyarakat bahwa berdonor di masa pandemi itu aman.
Seperti yang digagas oleh Social Project Bali, gabungan beberapa organ komunitas yang ada di Bali. Komunitas tersebut ada yang bergerak di bidang lingkungan, sosial serta pelajar/mahasiswa. Kegiatan donor darah bekerja sama dengan UDD PMI Provinsi Bali tersebut diadakan di Wantilan Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Sabtu (13/2/2021).
“Kegiatan sosial donor darah ini kami adakan serangkaian Hari Kasih Sayang (Velentine) yang dirayakan besok,” kata Ketua Panitia, Ni Luh Ade Bunga Krisnanti, Sabtu (13/2/2021).
Kegiatan ini menyasar para mahasiswa, pengunjung pantai serta masyarakat umum yang diharapkan dapat membantu sesama secara sukarela melalui donor darah. “Kalau targetnya sendiri, 80 kantong. Tapi semakin banyak kita dapat mengumpulkan darah tentu semakin banyak pula bisa membantu sesama yang membutuhkan darah,” ungkapnya.
Pihaknya pun menegaskan bahwa berdonor di masa pandemi ini aman dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Apalagi, sebelum donor dilakukan pengecekan kondisi tubuh seperti Hb dan tensi. Selain itu pelaksanaan donor darah juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Bagi Social Project Bali, donor darah merupakan kegiatan yang diadakan untuk pertama kalinya. Namun komunitas ini bergerak hampir setiap hari menjalankan misi sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Misalnya ada anak yang membutuhkan susu, atau warga yang membutuhkan sembako, kami langsung mengumpulkan dana, kami belikan produk yang dibutuhkan, lalu kami bawa ke lokasi. Kami memang jarang memberikan bantuan dana tunai, untuk menghindari penggunaan dana yang tak semestinya,” jelasnya.
Pihaknya berharap kegiatan donor darah bisa dilaksanakan berkelanjutan ke depan. Ia pun mengajak generasi muda agar lebih peduli untuk membantu sesama dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat seperti ini.
Humas UTD PMI Provinsi Bali, Made Geria Arnita menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan donor darah yang diinisiasi oleh Social Project Bali. Di tengah masa pandemi dimana stok darah di PMI menipis bahkan kosong, masih ada komunitas anak muda yang sangat peduli untuk membantu sesama.
“Mudah-mudahan target kali ini tercapai. Per hari ini, stok sel darah merah yang tersedia di UDD PMI Bali (RSUP Sanglah), yaitu golongan darah A sebanyak 31 kantong, B 20 kantong, O 20 kantong dan AB 17 kantong,” sebut Geria.
Pihaknya mengakui belakangan ini mengalami kesulitan untuk memenuhi stok darah dari pendonor sukarela. Terjadi penurunan sekitar 60 persen dari kebutuhan.
“Maka dari itu, kami terus berupaya bekerjasama dengan instansi atau komunitas agar berpartisipasi dengan menggelar kegiatan donor darah seperti ini. Termasuk kami membuat terobosan donor door to door,” jelasnya sembari menyebut kebutuhan darah sekitar 100 kantong per hari.
Pelaksanaan donor darah ini juga diapresiasi oleh Anggota DPD RI Perwakilan Bali, Aryaweda Karna (AWK) yang hadir secara langsung dan berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan. (igp)