Wow! Pasien Tumor Prostat di RS Ngoerah Dioperasi dengan Teknologi Telerobotik
LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Prestisius! RS Ngoerah Denpasar bekerja sama dengan RS Universitas Udayana (UNUD) Bali melakukan tindakan Operasi Telerobotik Surgery bidang Urologi pada Kamis (5/9/2024). Sebelumnya, tindakan bedah jarak jauh ini telah sukses dilakukan oleh RS Ngoerah dengan RSCM Jakarta. Indonesia termasuk negara pertama di Asia Tenggara yang melakukan tindakan Operasi Telerobotik secara langsung pada pasien.
Direktur Utama RS Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes (kiri) bersama staf medis RSCM, Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD (tengah) saat memberikan keterangan pers. (Foto: Literasipost)
“Hari ini kami melakukan Operasi Telerobotik Surgery untuk pasien yang menderita tumor prostat. Pasiennya ada di RS Ngoerah, sedangkan operatornya (pengendali robot) berada di RS UNUD dengan jarak sekitar 20 kilometer. Kalau sebelumnya, pasien ada di RSCM Jakarta sedangkan operatornya ada di RS Ngoerah dengan jarak kurang lebih 1.200 kilometer, berhasil dilaksanakan. Hal ini merupakan lompatan luar biasa di bidang pelayanan kesehatan dengan teknologi tinggi. Artinya, kita tidak kalah dengan negara lain. Ke depan kami berkomitmen akan terus melakukan pengembangan, tidak hanya pada Urologi tapi juga pada kasus-kasus lain,” Direktur Utama RS Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes saat konferensi pers di RS Ngoerah Denpasar, Kamis (5/9/2024).
“Teknologi ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama yang mengalami kendala geografis. Dengan teknologi ini juga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim medis,” sambungnya.
Operasi Telerobotik merupakan metode bedah jarak jauh yang memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel. Metode ini memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time, termasuk untuk kasus urologi, bedah pencernaan (digestif), dan lainnya.
“Dengan melakukan Operasi Telerobotik, pasien tidak perlu lagi datang ke rumah sakit yang memiliki peralatan canggih. Di rumah sakit masing-masing provinsi pun bisa dilakukan. Intinya adalah dukungan peralatan, SDM, dan jaringan internet 5G, ini penting,” ungkap staf medis RSCM, Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD. (igp)
