November 25, 2024
EKONOMI & PERBANKAN

Gubernur Bali Bersama Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Deklarasikan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

LiterasiPost.com, Badung –
Untuk meningkatkan rasa cinta, bangga dan paham terhadap Rupiah terutama di era digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan silaturahmi dan sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama di wilayah Bali dengan tema “Sinergi Menjaga Rupiah Sebagai Simbol Kedaulatan & Pemersatu Bangsa” bertempat di Hotel The Royal Santrian Nusa Dua, Selasa (4/5/2021).

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah mengumpulkan tokoh-tokoh lintas agama di Wilayah Bali untuk mendeklarasikan gerakan cinta, bangga dan paham Rupiah secara bersama-sama. Cinta Rupiah dengan mengenali, merawat, dan menjaga sepenuh hati. Bangga Rupiah dengan menggunakannya sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah serta paham Rupiah dengan memahami peran pentingnya sebagai pilar stabilitas keuangan negara.

BACA JUGA :  Reposisi ke Super Branch, Strategi Baru BPR Lestari di 2021

“Deklarasi cinta, bangga dan paham Rupiah menjadi penting di tengah perkembangan digitalisasi transaksi ekonomi sebagai salah satu langkah menuju pemulihan ekonomi Bali,” Kata Gubernur Koster.

Gubernur Koster menyampaikan bahwa perlu diyakini digitalisasi transaksi ekonomi yang terjadi di Bali seluruhnya masuk ke dalam negeri dan diselesaikan dengan Rupiah yang merupakan alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Republik Indonesia.

BACA JUGA :  Bali Inflasi pada Februari 2024, Kenaikan Harga Beras Andil

Dalam kesempatan ini, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan mengamankan seluruh sumber daya agar dapat dirasakan oleh masyarakat Bali melalui penggunaan Rupiah diseluruh kegiatan ekonomi Bali dan memastikan pengunaan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah. Bali sebagai salah satu tujuan wisata internasional utama menjadi cerminan dari Indonesia dan menjadi tugas bersama selaku masyarakat Bali untuk memperlihatkan bagaimana Indonesia menjaga, merawat dan menggunakan Rupiah terutama kepada wisatawan mancanegara.

Bali patut berbangga karena menjadi daerah yang terpilih untuk menghiasi desain uang Rupiah seperti gambar pahlawan I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Pudja, keindahan alam Bali yaitu gambar Pura Ulun Danu Danau Beratan, Tari Legong, Batara Kala, Tari Pendet dan terakhir penggunaan gambar Kain Gringsing pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Republik Indonesia.

BACA JUGA :  CORIS Fokus Riset Bersama yang Bermanfaat untuk Manusia

“Sehingga kebanggaan Bali yang diabadikan dalam Rupiah menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Selanjutnya, untuk mensosialisasikan Cinta, Bangga, Paham Rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengundang para tokoh masyarakat dan pemuka agama karena memiliki peranan strategis sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat.

Untuk itu, Bank Indonesia Provinsi Bali juga mengundang Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali sebagai salah satu narasumber yang menyampaikan bagaimana para tokoh agama menjadi tokoh penting dalam gerakan cinta, paham dan bangga Rupiah.

BACA JUGA :  ASITA Bali Manunggal, Nurjaya: Kami Legowo dan Mari Jaga Marwah Asosiasi Ini

“Bank Indonesia Provinsi Bali selaku otoritas akan terus mengedukasi dan mengimbau masyarakat untuk selalu Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta bijak dalam menggunakan Rupiah untuk meraih kesuksesan untuk Bali bangkit kembali,” ujar Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. (igp/r)

Related Posts