Bupati Klungkung Rencanakan “One Gate One Destination” di Nusa Penida
LiterasiPost.com, Klungkung | Kepulauan Nusa Penida memiliki pemandangan alam yang indah. Tidak heran ada banyak objek wisata di pulau itu yang dapat dinikmati oleh wisatawan. “The Blue Paradise Island”, Itulah tagline Nusa Penida sebagai salah satu kawasan pariwisata yang ada di Kabupaten Klungkung, yang artinya Pulau Surga Biru dengan keindahan alam bawah lautnya serta keindahan alam yang eksotik.
Hanya saja tidak semua telah tertata apik sehingga Pemkab Klungkung berencana melakukan penataan objek wisata besar-besaran.
Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta turun bersama tim dan konsultan meninjau semua destinasi wisata yang akan ditata, Minggu (5/9/2021). Adapun destinasi yang dikunjungi yakni Tanjung Juntil, Pantai Atuh, Diamond Beach, Molenteng, Bukit Teletabis, Pantai Banah/ Batu Cincin, Pantai Tembeling, Pantai Kelingking, Pantai Lumangan, Crocodile Beach atau Pantai Pandan, Teluk Lengantung, Broken Beach atau Pasih Uug dan Anggel Billabong.
Tahun 2021 ini, seluruh destinasi yang ada di Nusa Penida akan disiapkan melalui perencanaan penataan lengkap dengan visualnya sehingga nantinya objek wisata itu dapat memberi kesan bersih, indah dan nyaman.
“Selama tiga hari, saya bersama Baperlitbang, Dinas Pariwisata, PUPR dan langsung mengajak konsultan akan bergerak cepat melakukan penataan terintegrasi dan menyiapkan perencanaan “One Gate One Destination,” ujar Bupati Suwirta.
Perencanaan ini juga melibatkan perbekel dan bendesa untuk memberikan masukan pada destinasi yang akan ditata dan langsung dibuatkan konsep perencanaan secara visual. Di setiap objek wisata Bupati Suwirta sempat menghubungi beberapa pemilik lahan agar mau bekerjasama dalam menata destinasi menjadi lebih tertata, sehingga tamu mau berlama-lama menikmati suasana destinasi yang ditawarkan.
Di atas tebing Tanjung Juntil yang bersebelahan dengan Pantai Atuh dan Pantai Diamond, Bupati Suwirta berkeliling meninjau dan memberikan konsep yang langsung diaplikasikan sepenuhnya oleh konsultan dengan mengacu pada histori/sejarah sebelumnya.
Pembebasan lahan yang sudah diserahkan oleh pemiliknya seluas 30 are untuk ditata dan dibuatkan jalan melingkar. Ini akan melengkapi dan menambah destinasi yang ada di Nusa Penida. Semua destinasi yang ada, Bupati Suwirta berharap ada masukan oleh desa terkait penataan dan pengelolaan objek wisata yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).
Lebih lanjut dikatakan, bila nanti objek wisata yang ada di Nusa Penida berhasil ditata dengan baik, pungutan retribusi tidak lagi dilakukan di pelabuhan seperti yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir ini. Namun, akan dipungut di masing-masing objek wisata satu gerbang satu tujuan.
“Kalau objek ini sudah dikelola secara profesional, nantinya akan ada badan pengelola yang mengelola. Apakah itu akan dikelola oleh pemerintah daerah atau dikerjasamakan dengan pemerintah desa,”tandasnya.
Salah seorang pemilik lahan di sekitar Pantai Diamond, Candra Waja menyambut baik dan mendukung upaya penataan ini dan berharap ke depannya proses untuk pengajuan izin usaha bisa dilancarkan.
“Secara pribadi saya menyambut baik dengan adanya penataan ini, lebih lanjut saya akan rembugkan kembali dengan keluarga besar saya,” ujar Candra. (igp/r)