Barongsai Naga Langit TITD Cao Fuk Miao Siap Meriahkan Imlek 2572
LiterasiPost.com, Denpasar –
Suasana perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun ini tentu akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air, bahkan Dunia saat ini, akan membuat perayaan Imlek 2572 pada Jumat (12/2/2021) nanti tak semeriah dulu lagi. Kendati demikian, warga keturunan Tionghoa tetap merayakannya dengan penuh makna secara terbatas dan mengikuti protokol kesehatan.
Seperti terlihat di Tempat Ibadat Tri-Dharma (TITD) Cao Fuk Miao, Jl. Cargo Taman II No. 9 Denpasar. Sejumlah pengurus Klenteng atau tempat ibadah ini tampak melakukan berbagai persiapan di tempat pemujaan. Puluhan lampion berwarna merah pun sudah terpasang menghiasi area tempat ibadat.
“Persiapan di Klenteng sendiri, selain memasang lampion, juga melakukan bersih-bersih dengan gotong royong untuk membersihkan altar di Klenteng,” ujar Ketua II Barongsai Naga Langit TITD Cao Fuk Miao, Stephanie Rosalinda saat ditemui Rabu (10/2/2021).
Tahun ini, dalam kepercayaan Tionghoa dinamakan Tahun Kerbau. Menurut Stephanie, seperti halnya kerbau menjadi binatang yang kuat dan tangguh, dimaknai bahwa pada tahun ini harus bekerja keras untuk membangkitkan ekonomi dan segala hal dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berkaitan dengan kondisi pandemi ini, dimana tahun lalu adalah Tahun Tikus, kita sudah setahun berdiam di rumah, kini kita pelan-pelan harus berjuang, bekerja keras untuk bangkit dan situasi kembali normal,” ungkapnya.
Selain lampion, perayaan Imlek juga identik dengan pementasan Barongsai. Stephanie mengatakan Barongsai diyakini dapat menolak bala sekaligus bisa memberikan berkat atau rezeki sehingga di tahun baru ini menjadi lebih baik.
Terkait dengan pementasan Barongsai, kelompok Barongsai Naga Langit TITD Cao Fuk Miao sudah melakukan persiapan secara matang sejak Agustus tahun lalu. Pementasannya akan berlangsung selama tiga hari, mulai H-1 hingga H+1 Imlek.
“Kami hanya melakukan latihan secara terbatas dan seminggu sekali. Lalu, menjelang Imlek kami mengadakan pembersihan dan reparasi sedikit sehingga pementasan nanti bisa berjalan dengan baik,” tutup Stephanie sembari menyebut jumlah anggota yang aktif sekitar 25 orang. (igp)