Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries, The Apurva Kempinski Bali Tampilkan Diego Berel
LITERASIPOST.COM – NUSA DUA | Inklusivitas dan kesetaraan kesempatan merupakan bagian integral dari kampanye Powerful Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika. The Apurva Kempinski Bali mencakup pilar-pilar tersebut sepanjang tahun dengan berbagi panggung bersama talenta-talenta inspiratif dan menyoroti kemampuan dan perspektif unik mereka. Termasuk kolaborasi dengan mitra dengan visi yang sama untuk menumbuhkan budaya inklusif dimana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan menciptakan lingkungan yang setiap orang merasa diterima dan dihormati.
“Menutup ‘Gallery of Art’ 2024, kami merayakan dalam ‘Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries’ bekerja sama dengan Diego Berel, seorang pelukis berbakat yang mengekspresikan ketahanan dalam menghadapi kesulitan melalui lukisannya,” ungkap Direktur of Marketing The Apurva Kempinski Bali, Melody Siagian saat sesi press conference, Jumat (29/11/2024).
Diego Berel sendiri adalah seorang pelukis Indonesia dengan gangguan perkembangan (Down Syndrome) yang telah memamerkan beragam karya seni rupa, termasuk lukisan abstrak, di kancah internasional. Kecintaannya terhadap seni lukis diwarisi dari bakat ayahnya di bidang seni, dan kecintaannya tumbuh ketika ia masih bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta Selatan.
Meski lukisannya masih masuk kategori ‘hijau’, karena ia terus mengeksplorasi keindahan seni rupa dan seni rupa kontemporer, namun sebagian besar karya seninya terinspirasi dari budaya Nusa Tenggara Timur, tempat asal ibunya. Menggambarkan alam dan masyarakat serta memiliki estetika warna-warni yang dianggap ‘out of the box’. Bermain warna dengan menggunakan pisau palet klasik secara bersamaan di kedua tangannya saat melukis atau dengan kuas juga menjadi ciri khas seninya.
“Saya berpesan kepada siapapun, jika memiliki anak yang ‘istimewa’ seperti anak saya, maka yang pertama adalah kita harus menerimanya. Yang kedua, kita selalu berdoa dan minta petunjuk kepada Tuhan. Kita harus sabar, semua akan berproses, mereka pasti punya potensi yang bisa dikembangkan seperti melukis,” ujar Sandra, ibu dari Diego Berel. Ia menambahkan bahwa pada event ini Diego Berel menampilkan sebanyak 13 karyanya.
Kecintaan Diego Berel pada seni lukis menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi kesulitan. Ini sejalan dengan komitmen The Apurva Kempinski Bali untuk memberdayakan keberagaman melalui inklusivitas dan kesetaraan.
“Hal ini memungkinkan kami untuk mengagumi kemampuan dan perspektif unik mereka saat kami berkontribusi untuk Indonesia yang lebih kuat dan inklusif,” imbuh Vincent Guironnet, General Marketing The Apurva Kempinski Bali.
Pada sesi ini juga hadir Diego Berel, Puspadi Bali, D Network, serta Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK) Bali. Usai sesi press conference dilanjutkan dengan launching event. (IGP)