“Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit”, BI dan OJK Genjot Vaksinasi Covid-19 di Bali
LiterasiPost.com, Denpasar | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyelenggarakan Vaksinasi Covid-19 Sektor Jasa Keuangan bertempat di Plaza Renon, Denpasar. Kegiatan tersebut berlangsung pada 23-24 Juli 2021 dengan target sasaran sebanyak 2.000 orang.
Vaksinasi diikuti oleh pegawai, keluarga pegawai, nasabah industri sistem pembayaran dan jasa keuangan, serta anak-anak dan masyarakat umum. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dimana BI dan OJK sebagai lembaga otoritas diharapkan dapat ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dan Industri Jasa Keuangan guna mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, khususnya di sektor jasa keuangan.
Kepala KPw BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyebut KPw BI Bali bersama BMPD telah menggelar sebanyak 18 kali vaksinasi masal dengan total peserta mencapai 11.900 orang sejak Maret 2021.
“Kami berharap vaksinasi ini dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di Bali. Vaksin terbukti mampu membantu membentuk antibodi untuk sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah seseorang terinfeksi Covid-19, sekaligus melindungi orang-orang di sekitar,” kata Trisno dalam sambutannya.
Dikatakan, KPw BI Bali bersama stakeholder terkait akan terus mendorong perluasan kegiatan vaksinasi untuk mempercepat proses pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) di Provinsi Bali.
“Semua ini bertujuan untuk Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, sesuai tema kegiatan ini. Jangan lupa pakai QRIS,” ajaknya.
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto menyampaikan OJK sangat mendukung percepatan pencapaian herd immunity. Secara nasional OJK menargetkan 10 juta peserta vaksinasi. Tidak hanya pegawai lembaga jasa keuangan, vaksinasi juga diberikan kepada pelajar usia 12-17 tahun dan masyarakat umum.
“Di Bali kami sudah adakan vaksinasi di Denpasar, Buleleng, dan Jembrana bekerjasama dengan MKKS setempat. Sampai saat ini sudah 7.107 orang mendapatkan vaksin, dan target kami ke depan mencapai 9.545 orang, sehingga kami akan laksanakan lagi di kabupaten lain di Bali,” ungkap Giri.
Ditambahkannya, pada kegiatan vaksinasi ini juga diselipkan edukasi keuangan tentang pengenalan aplikasi portal perlindungan konsumen (APPK) dan waspada investasi ilegal.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) memberikan apresiasi kepada BI dan OJK serta stakeholder lainnya yang turut gencar menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Bali. Menurutnya, ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam menghadapi Covid-19 ini.
“Pertama, meningkatkan imun kita secara jasmani dan rohani. Jasmani melalui vaksin, dan rohani dengan bersyukur dan taat. Lalu, yang kedua adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang berpotensi menularkan Covid-19 dengan melakukan 3M, dan ketiga yaitu meningkatkan kesadaran diri untuk melapor jika merasa terpapar sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat,” bebernya.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya. (igp)