November 5, 2024
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Libur Panjang, Bandara Ngurah Rai Layani 92 Ribu Penumpang Domestik

LiterasiPost.com, Badung – Pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama akhir Oktober 2020, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melayani sebanyak 92.972 penumpang rute domestik.
Selama pencatatan pada 23-31 Oktober, sebanyak 53.259 penumpang rute domestik memasuki Pulau Bali dengan 517 pesawat udara. Sedangkan untuk rute sebaliknya, tercatat 495 pergerakan pesawat udara mengangkut 39.713 penumpang yang berangkat dari Bali menuju bandar udara tujuan.
“Jumlah penumpang ini sangat tinggi. Jika dirata-rata selama 9 hari tersebut, kami melayani 10.330 penumpang per harinya. Untuk angka rata-rata harian di hari biasa, hanya sekitar 6 ribu penumpang. Tumbuh 64-74 persen. Hal ini menjadi faktor besar dalam mengatrol jumlah penumpang yang kami layani di keseluruhan bulan Oktober lalu,” terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado.
BACA JUGA :  Digelar Perdana di Ubud, "PALESTIVAL 2024" Tampilkan Budaya hingga Kuliner Palestina
“Selama Oktober, sebanyak 231.586 penumpang dan 3.058 pergerakan pesawat udara telah kami layani. Catatan di bulan Oktober juga tumbuh dibanding September sebesar 30 persen untuk pergerakan penumpang, serta 18,5 persen untuk pesawat udara. Semakin positif, semakin bertumbuh dari bulan ke bulan,” tambahnya.
Dengan tambahan catatan statistik di bulan Oktober ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat telah melayani 5.454.685 penumpang melalui 46.761 pergerakan pesawat udara selama periode 10 bulan di tahun 2020.
BACA JUGA :  Anoa Meriahkan Imlek di Bali Safari
Pada periode yang sama di tahun 2019 lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola pintu gerbang udara Pulau Bali ini mencatat 19.996.928 penumpang dan 128.128 pergerakan pesawat udara telah terlayani. Dengan demikian, jika dilakukan perbandingan antara kedua periode, terdapat selisih 14.542.243 penumpang dan 81.367 pergerakan pesawat udara, atau masing-masing terjadi penurunan sebesar 73 persen dan 64 persen.
“Meskipun demikian, dengan adanya tren positif pertumbuhan penumpang yang kami alami selama 5 bulan terakhir ini, kami cukup optimis bahwa perlahan namun pasti, penerbangan rute domestik mulai menggeliat lagi,” ujar Herry.
Kembali ke catatan di masa long weekend lalu, puncak kedatangan penumpang terjadi pada Rabu (28/10/2020), dengan jumlah kedatangan penumpang 9.539 penumpang. Ini rekor baru jumlah kedatangan penumpang rute domestik tertinggi selama masa pandemi global ini. Terakhir kali pihaknya mencatat jumlah kedatangan penumpang lebih tinggi dari catatan ini adalah pada 14 Maret silam, atau 3 hari setelah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO, yaitu 12.428 penumpang.
Sementara untuk puncak keberangkatan penumpang terjadi pada Sabtu (31/10/2020), di mana sebanyak 6.539 penumpang berangkat meninggalkan Bali.
BACA JUGA :  BBTF ke-7 Digelar, Jadi "Indonesia's Leading Trade Show" yang Membanggakan
Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan tingginya frekuensi penerbangan, bandara tersibuk kedua di Indonesia ini telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi. Penerapan protokol kesehatan secara ketat, pengaturan jarak individu, penempatan thermal scanner, hand sanitizer, dan pengecekan kelengkapan dokumen syarat penerbangan. “Personel kami di lapangan dikerahkan untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan dengan ketat, serta untuk menjaga kebersihan fasilitas dan infrastruktur terminal. Kami juga turut mengapresiasi seluruh instansi anggota komunitas bandara yang turut serta memastikan berjalannya seluruh aktivitas kebandarudaraan secara lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ucap Herry.
Ditambahkannya, secara khusus lonjakan jumlah penumpang di masa libur panjang ini berdampak positif bagi banyak sektor. Selain sektor aviasi, sektor pariwisata juga turut menerima multiplier effect dari tingginya jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali untuk menghabiskan libur panjangnya. “Tentunya kita semua berharap bahwa berbagai sektor kehidupan yang terdampak pandemi, salah satunya adalah sektor pariwisata, dapat segera pulih. Momen ini merupakan awal yang baik,” pungkasnya. (•igp)

Related Posts