Prodi P2WL UNMAS Tawarkan Kerja Sama Atasi Sampah di Denpasar
LiterasiPost.com, Denpasar –
Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar ingin menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam hal perencanaan wilayah dan pengelolaan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikan Direktur Pasca Sarjana UNMAS, I Gede Yuda Partama saat beraudiensi dengan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (10/3/2021).
Dalam kesempatan itu Yuda Partama mengatakan, selaku akademisi bisa bersinergi dengan pemerintah agar teori di kampus bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Dengan menjalin kerja sama maka bisa membantu Pemkot Denpasar dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.
Dalam penelitian yang dilaksanakan Program Studi Magister P2WL akan mengangkat permasalahan sampah di Kota Denpasar. Penelitian itu diangkat mengingat sampah di Denpasar belum bisa diatasi secara tuntas terutama yang di hilir.
“Sebelum menyelesaikan masalah sampah di hilir, kita harus fokus dulu yang di hulu. Kalau masalah sampah di hulu bisa diselesaikan maka secara otomatis sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang,” ungkap Yuda Partama.
Salah satu penelitian sampah di hulu yang dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat langsung tentang cara pengolahan sampah di tempat atau di tingkat rumah tangga sendiri. Sampah tingkat rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk, maka kembali bisa dimanfaatkan sebagai kompos. “Bagi yang hobi bercocok tanam, kompos itu akan kembali dimanfaatkan, dengan cara tersebut maka masalah sampah bisa diatasi di Kota Denpasar,” jelasnya.
Lebih lanjut Yuda Partama mengaku ilmu yang dimiliki akan ditransfer kepada masyarakat pada saat penelitian yang dilakukan di Kelurahan Penatih. Penelitian ini akan berlangsung setelah Hari Raya Nyepi mendatang.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terimakasih kepada Prodi Magister P2WL UNMAS karena melakukan penelitian terkait mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar.
Agus Wibawa membenarkan bahwa sampah menjadi permasalahan yang belum bisa diatasi di Kota Denpasar. Sebagai antisipasi mengatasi penuhnya TPA Suwung, diharapkan partisipasi masyarakat ikut serta melakukan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga. “Maka dari itu penting adanya ide-ide kreatif para akademisi untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Denpasar,” ungkap Agus Wibawa.
Mengatasi masalah sampah di Kota Denpasar, Agus Wibawa mengaku di tiap TPS (Tempat Pembuangan Sampah) akan disediakan alat pencacah sampah. Meskipun demikian mindset masyarakat terkait sampah perlu diubah seperti yang dilakukan di luar negeri. Dengan adanya perubahan mindset dan perilaku maka masalah sampah bisa diatasi. (igp/r)