Seminar Internasional BIFW 2022: Bali Berpeluang jadi “Fashion Icon” Dunia
LITERASIPOST.COM, GIANYAR | Bali International Fashion Week (BIFW) 2022 berlangsung pada 11-15 Oktober 2022. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah Seminar Internasional yang dilaksanakan di Ubud Corner Kitchen – UC Silver & Gold, Batubulan, Kabupaten Gianyar, Rabu (12/10/2022).
Anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Aryaweda Karna sekaligus sebagai inisiator dan Dewan Pembina BIFW, menyatakan sangat mendukung pagelaran BIFW seri pertama ini. Kehadiran para pembicara dari beberapa negara di Seminar Internasional ini menjadi momentum untuk menyamakan visi agar Bali bisa menjadi fashion icon di dunia.
Para model memperagakan desain busana hasil karya desainer Bali. (Foto: igp)
“Kita butuh dukungan Eropa, Asia dan negara lainnya agar visi atau tujuan tersebut bisa tercapai. Terlebih, momentum KTT G20 dimana gelaran BIFW menjadi salah satu side event yang disupport oleh DPD RI menjadikan kita lebih bersemangat untuk menjadikan Bali sebagai pusat industri fashion dunia,” ujar Aryaweda Karna.
Aryaweda Karna menambahkan bahwa ajang adi busana seperti BIFW bisa menyerap banyak tenaga kerja dan menghasilkan jutaan dolar, mulai dari bidang perhiasan/aksesoris, kain, tata rias, hingga membuat detail prada pada busana. Untuk itu jika Bali sukses menjadi pulau fashion maka akan banyak muncul industri kreatif.
“Kita contohkan daerah Canggu, Petitenget, Kuta, Seminyak, Ubud, dimana desainer-desainer lokal muncul membawa brand Bali ke tingkat dunia. Mungkin hal ini yang belum kita pikirkan. Maka dari itu saya menggagas pelaksanaan BIFW di tahun ini dan berkelanjutan ke depan,” jelasnya.
Salah satu pembicara, Charlotte Esnou (Atase Kebudayaan Prancis) mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan BIFW 2022. Menurutnya, industri fashion di Bali sudah mulai berkembang seiring bertumbuhnya sektor pariwisata. Ke depan pihaknya ingin ada kerja sama yang lebih intens.
“Misalnya melalui penyelenggaraan workshop, kemudian ada pertukaran dari model-model atau pelaku industri fashion Prancis bisa datang ke sini (Bali) untuk memberikan pelajaran, begitu juga sebaliknya dari Bali bisa belajar ke Paris dan tentunya hubungan kerja sama ini harus dimulai segera mungkin, dan kita siap bersinergi. Intinya kita saling mendukung,” ungkapnya.
Pembicara lainnya yang hadir di Seminar Internasional ini, yakni Wayne Kim (CEO PT Forbean Group Indonesia), Naveen Maghwal (Direktur ICCR Bali), dan Michael Lenihan (Head of International Mediation, Business & Economic Advisor to the People’s Law Centre).
Sebagaimana diketahui Bali International Fashion Week (BIFW) 2022 mengusung tema “Anjali Mahakarya Wastra Bali”, diharapkan mampu memberikan semangat kepada para perajin tradisional nusantara untuk terus berkarya serta menjaga eksistensi budaya nasional. Dengan kolaborasi yang apik antara perajin kain daerah dengan para desainer kelas dunia diharapkan dapat meningkatkan nilai dari karya tersebut sehingga dapat lebih dikenal dan mampu bersaing di pasar global.
Rangkaian kegiatan BIFW 2022 selanjutnya adalah Fashion Show dan Exhibition yang berlangsung di Museum Pasifika (kawasan The Nusa Dua/ITDC) pada 13-15 Oktober 2022. (igp)
