Bangkitkan Kejayaan Piringan Hitam, “International Record Store Day Bali” Kembali Digelar
LiterasiPost.com, Badung –
International Record Store Day Bali kembali digelar untuk kelima kalinya pada 12-13 Juni 2021 di Hard Rock Cafe, Kuta, dengan menerapkan protokol kesehatan. Gelaran ini mampu menggaet banyak kolektor dan penggemar musik yang “haus” dengan rilisan fisik, terutama piringan hitam.
Penggerak acara, Andhika Gautama mengatakan International Record Store Day merupakan ajang berskala internasional yang digelar serentak di seluruh dunia, dan Bali adalah salah satu kota yang terlibat.
“Konsepnya adalah membantu menghidupkan kembali kecintaan terhadap rilisan fisik, karena dalam sepuluh tahun terakhir banyak toko kaset atau CD besar yang tutup dan tergantikan oleh produk digital. Kami ingin piringan hitam, kaset, dan CD bisa berjaya kembali,” ujar Andhika, Sabtu (12/6/2021).
Dikatakan, ajang ini menampilkan 40 record stores, 16 band, 15 album release baru, dan 30 DJ piringan hitam.
Para kolektor dan penggemar musik pun dimanjakan dengan beberapa rilisan baru dalam format piringan hitam, kaset, CD dan band merchandise.
“Dalam setahun ajang ini kami gelar dua kali, yakni pada April namun karena pandemi kami undur ke Juni, dan Oktober,” jelasnya.
Kali ini band yang tampil diantaranya The Hydrant, RollFast, koesbilindo, Nonekos, Ninefolds, Sugar Thrills Dive Collate, The Sneakers, Hamdani Harsoyo, Dully, The Bajahitam, Whateversams dan Zio.
Para DJ memeriahkan suasana dengan berbagai macam genre musik dari Indonesia lawas, Punk, Reggae, Rock hingga music electronik dan semua dimainkan dalam format piringan hitam. (igp)