June 23, 2025
PARIWISATA & SENI BUDAYA

Made Suniartika: Filmmaker Muda asal Bali ini Bangga Karyanya Diputar di BALINALE 2025

LITERASIPOST.COM – DENPASAR | Bali International Film Festival (BALINALE) ke-18 berlangsung pada 1-7 Juni 2025 di Cinema XXI ICON Bali Mall dan The Meru Sanur, Denpasar. BALINALE 2025 menampilkan lebih 70 film dari 32 negara, termasuk 8 pemutaran perdana dunia, 25 pemutaran perdana Asia, dan 16 pemutaran perdana internasional, serta 23 film Indonesia.

Terdapat satu filmmaker muda asal Bali yang karyanya lolos pada gelaran kali ini, yaitu I Made Suniartika. Pemuda berusia 24 tahun kelahiran di Kabupaten Karangasem ini, mengaku sangat bangga karena film hasil karyanya bisa diputar di event bergengsi BALINALE.

BACA JUGA :  Sambut HUT Perdana, Solia Legian Hotel Adakan Cleaning Blitz

Berikut hasil obrolan singkat antara Redaksi (R) dan Made Suniartika (S) bertempat di Cinema XXI ICON Bali Mall pada Selasa (3/6).

(R): “Apakah anda pertama kalinya ikut serta di BALINALE?”

(S): “Betul, aku pertama kali ikut BALINALE dan film garapanku lolos di sini. Film ini merupakan tugas akhir (TA) di kampusku, Akademi Film Yogyakarta”

(R): “Apa karya anda tersebut?”

(S): “Berupa film pendek (Short Narrative) yang berjudul ‘Purusa: Wedding Sacred’, menceritakan seorang gadis Bali yang tidak memiliki saudara laki-laki, yang akhirnya menikah dengan sebilah ‘keris’ karena calon suaminya tidak bersedia menjadi sentana (tinggal di keluarga perempuan). Inspirasinya dari kisah nyata yang sempat viral. Syuting film ini sepenuhnya dilakukan di Yogya dengan memanfaatkan sumber daya di sana. Penayangannya pada Selasa (3/6) pukul 19.00 WITA”

(R): “Adakah karya anda sebelumnya?”

(S): “Saat semester 3 tahun 2021 pernah membuat film pendek dokumenter yang lolos FFI dan nominasi Piala Maya. Kalau yang di BALINALE ini adalah karya film kedua”

BACA JUGA :  Polda Bali Akan Terapkan Penggunaan Busana Adat Bali dan Endek

(R): “Apa rencana anda ke depan?”

(S): “Aku akan terus berkarya, terutama mengangkat cerita atau potensi Bali. Saat ini masih mengumpulkan ide. Kalau ada kesempatan dan dana, film pendek ini mau aku jadikan film panjang”

(R): “Balik lagi ke awal, apa inisiatif anda ikut BALINALE dan bagaimana kesan anda?

(S): “Kebetulan filmku tentang Bali, meskipun syutingnya di luar tapi ingin lebih banyak ditayangkan di Bali. Selain itu juga di Minikino. Event BALINALE ini sangat bagus, aku suka, kualifikasinya bertaraf internasional, aku sangat senang bisa lolos di sini. Di tahun depan jika aku punya karya akan submit lagi dan semoga bisa bergabung lagi”

(R): “Sebagai penutup, bagaimana pandangan anda selaku filmmaker muda terhadap perkembangan perfilman di Tanah Air?

(S): “Film Indonesia sudah maju pesat, bahkan banyak film Indonesia yang mendapatkan penghargaan di luar negeri. Jumlah penonton juga meningkat sampai ada yang tembus 10 jutaan penonton. Itu luar biasa. Aku berharap anak muda Bali semoga ke depan semakin banyak yang berkiprah di perfilman dengan mengangkat potensi Bali ke layar lebar, bisa box office, dan diakui di internasional, walaupun sudah ada beberapa sebelumnya, tapi biar lebih banyak lagi tumbuh filmmaker Bali”. (L’Post)

Related Posts