Pendapatan Turun 45 Persen, PDAM Badung Lakukan Langkah Strategis
LiterasiPost.com, Denpasar –
Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung tetap memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu PDAM menjaga ketahanan produksi terutama terkait dengan distribusi.
“Karena masa pandemi maka kami melakukan langkah-langkah strategis,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Ketut Golak, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/11/2020).
Dikatakan, langkah strategis tersebut diantaranya menurunkan tingkat kebocoran atau kehilangan air dengan membentuk tim evaluasi jaringan. Menurut Golak, ada dua permasalahan yang menjadi penyebab kehilangan air tersebut, yaitu teknis dan administrasi.
“Teknisnya kita telusuri di estuari DAM dengan sistem II dan Teluk Benoa sistem III. Setelah tim bekerja selama hampir dua bulan mampu menurunkan tingkat kebocoran sebanyak 57 liter/detik. Selanjutnya kita telusuri di administrasinya, ternyata banyak pelanggan dengan pemakaian nol,” jelasnya.
Pemakaian nol tersebut banyak ditemukan di wilayah Badung Selatan dan pelanggan hanya membayar beban. Di sisi lain banyak hotel yang tidak memakai jasa PDAM. “Akibatnya, pendapatan kami pada tahun ini turun sekitar 45 persen, dimana sebelumnya bisa meraup Rp21miliar, sekarang hanya Rp13 miliar,” bebernya.
Antisipasi ke depan, pihaknya mengimbau masyarakat agar menggunakan air dengan cermat dan bijak. Pihaknya pun akan memperbaiki sistem-sistem yang ada di jaringan terutama di wilayah Badung Kota dan Dalung, karena tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi.
Disinggung soal antrian sambungan baru untuk pelanggan, Golak mengatakan masyarakat sangat antusias untuk memakai jasa PDAM terutama di Badung Selatan. “Tahun ini kami targetkan 2.000 sambungan baru, sudah terpenuhi. Tahun 2021 juga dengan target yang sama untuk kategori penduduk, kalau untuk produksi tidak ada,” jelasnya.
Hingga saat ini sebanyak 67 persen masyarakat di Badung sudah terlayani PDAM bahkan tersebar hingga daerah dengan topografi tinggi. Seperti halnya di Kuta Selatan, PDAM memiliki tower penampungan, dan dengan adanya tambahan 3 reservoar mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat setempat. (igp)