October 6, 2024
PENDIDIKAN

Tetap Difavoritkan, SMAN 7 Denpasar Fokus Maksimalkan Pembelajaran

LiterasiPost.com, Denpasar –
Kepercayaan masyarakat terhadap SMA Negeri 7 Denpasar dari tahun ke tahun cukup tinggi. Tak ayal, sekolah yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar ini menjadi incaran para calon siswa, dan dijuluki sebagai sekolah favorit.

Bagaimana tidak, setiap musim penerimaan peserta didik baru (PPDB), sekolah yang juga disebut SISMA ini selalu kebanjiran pendaftar. Namun di balik itu, masyarakat seakan tak mau tahu soal daya tampung sekolah ini.

BACA JUGA :  DWP UNUD Serah Terima Jabatan pada Tiga Pengurus Baru

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala SMAN 7 Denpasar, Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos menyampaikan bahwa sah-sah saja jika masyarakat atau calon siswa memfavoritkan sekolah yang dipimpinnya. Namun demikian, dalam menghadapi persaingan antar lembaga sekolah, pihaknya selalu berprinsip untuk mengutamakan pelaksanaan pembelajaran.

“Kami akui banyak sekali peminatnya yang ingin bersekolah di sini. Tapi kami punya titik fokus, yaitu bagaimana pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal, karena siswa juga harus tetap bersaing dalam hal intelektualitas,” ujar Cok Mirah saat ditemui Senin (22/2/2021).

BACA JUGA :  Disciples Escoffier International akan Adakan Gala Dinner di Bali pada November 2022

Dikatakannya, sekalipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, pembelajaran secara daring (dalam jaringan) juga harus berjalan dengan maksimal. “Kami setiap minggu minta laporan pada semua guru terkait pembelajaran daring tersebut,” jelasnya.

Cok Mirah mengakui bahwa permasalahan yang masih dihadapi SMAN 7 Denpasar saat ini adalah terbatasnya ruang belajar dan lahan parkir. Namun diakui, hal ini sudah mendapat atensi dari Pemprov Bali yang rencananya menganggarkan pembangunan sebanyak 9 ruang belajar berlantai dua.

“Jika calon siswa membludak mendaftar ke sini, di situlah kendalanya. Ruang belajar kami terbatas. Semoga bantuan dari Pemprov segera terwujud sehingga pada tahun pelajaran baru nanti kami tidak kelimpungan, karena kami sepakat tidak akan menerapkan sekolah sore,” tegasnya.

BACA JUGA :  Penguatan Kelembagaan dan "High End Market" Kunci Sukses Pengembangan Industri Kreatif Bali

“Sebelum pembangunan itu terwujud, kami sudah punya langkah antisipasi yakni memanfaatkan aula sebagai tempat belajar. Pembuatan sekat dan lainnya kami gunakan dana Komite, karena anggaran dari Pemerintah belum turun. Lalu, saat pembangunan nanti, kami juga sudah buat ancang-ancang untuk memanfaatkan 3 lab dan satu ruang pertemuan sebagai ruang belajar,” imbuhnya.

Sedangkan soal parkir, pihaknya telah mengupayakan pemanfaatan sisa lahan di sisi timur dan akan memanfaatkan satu blok dari ruangan yang akan dibongkar saat pengerjaan dari Pemprov nanti.

Untuk diketahui, SMAN 7 Denpasar saat ini memiliki 39 ruang belajar (kelas) dengan jumlah siswa terdiri dari 601 orang kelas X, 497 orang kelas XI dan 432 orang kelas XII. (igp)

Related Posts